Teluk Palabuhan Ratu merupakan tempat bertemunya beberapa muara sungai, antara lain Sungai Cimandiri, Sungai Ciletuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibuni, yang merupakan jalur masuknya glass eel atau benih ikan sidat (Anguilla spp.) dari perairan laut ke muara-muara tersebut. Sungai yang berbeda memiliki kondisi kualitas air yang berbeda. Kondisi kualitas air yang berbeda ini akan menyebabkan adanya perbedaan kualitas dan kuantitas benih ikan sidat yang masuk ke muara tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi yang memiliki benih unggul dan benih yang mutunya rendah berdasarkan karakteristik biometrik dan tingkat stres benih sidat di beberapa muara di selatan Sukabumi, Jawa Barat. Informasi yang diperoleh akan dijadikan dasar dalam menetapkan lokasi yang memiliki potensi benih sidat unggul dan menetapkan lokasi yang perlu dikonservasi dan rehabilitasi. Penelitian dilakukan di empat lokasi yaitu Muara Sungai Cimandiri, Ciletuh, Cibuni, dan Cikaso, dari bulan Desember 2021-Januari 2022 waktu tersebut merupakan waktu puncak ruaya benih sidat. Parameter yang diamati meliputi fisika dan kimia air, biometrik, dan glukosa darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap lokasi memiliki nilai parameter fisika dan kimia air yang berbeda-beda, akan tetapi memiliki tingkat stres yang relatif sama. Nilai biometrik benih ikan sidat terbaik terdapat pada benih sidat yang berasal dari Muara Sungai Cimandiri, sedangkan benih yang mutunya rendah adalah benih yang ditangkap di Muara Sungai Cibuni. Oleh sebab itu, sidat yang cocok untuk kegiatan budidaya berasal dari Muara Sungai Cimandiri, sedangkan lokasi sidat yang perlu di konservasi adalan Muara Sungai Cibuni.
Copyrights © 2025