Seiring perkembangan teknologi digital dan internet, ilustrasi pun mengalami perkembangan yang tidak hanya bersifat konvesional melalui mandatori klien dan pelengkap teks. Saat ini bermunculan ilustrator yang memiliki otonomi sendiri dalam berkarya, sekaligus berjiwa entepreuneur Mereka berkarya atas dorongan pribadi, memproduksi dan menjual sendiri karyanya baik secara online melalui media sosial maupun secara langsung. Umumnya mereka memiliki akun Instagram untuk membagikan portfolio sekaligus mempromosikan karyanya. Penelitian ini mengambil subjek tiga orang perempuan yang berprofesi sebagai ilustrator lepas yang banyak bekerjasama dengan klien, namun juga memproduksi ilustrasi otonom, yaitu Kathrin Honesta, Anindya Anugrah dan Martcellia Liunic. Ketiganya memiliki ciri khas visual masing-masing yang secara kreatif dituangkan melalui perangkat ilustrasi digital. Produk ilustrasi otonom yang dihasilkan antara lain art print, aksesoris, buku, fashion, mainan, pernak-pernik dan lain-lain. Pentingnya penelitian ini karena masih minimnya pembahasan mengenai perempuan ilustrator Indonesia dan dampak perkembangan teknologi digital terhadap perkembangan karya ilustrasi mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, data didapatkan dari kaji pustaka, dokumentasi dan observasi. Sample yang digunakan adalah purposive sampling dengan memilih tiga orang perempuan ilustrator dan luaran ilustrasinya. Hasil dari penelitian yaitu bahwa teknologi digital membawa dampak positif bagi perempuan ilustrator, mereka dapat bekerja lebih efektif, efisien dan lebih kreatif karena adanya otonomi.
Copyrights © 2025