Abstract: This study explores the complexity of the human-God relationship through a comprehensive theological analysis of 1 Corinthians 11:12. The research employs a qualitative method with a systematic theological analysis approach. The objective is to analyze the theological significance of 1 Corinthians 11:12 and identify its implications in the dynamics of modern life, which is increasingly complex and individualistic. The research problem focuses on a conceptual exploration of how the principle of human dependence on God can be implemented to address contemporary challenges. The study's novelty lies in its integrative approach, which synergizes spiritual and social dimensions, offering a new perspective that goes beyond traditional interpretations. The findings reveal that 1 Corinthians 11:12 presents a fundamental concept of human dependence on God that is multidimensional. Rather than signifying weakness, it represents a dynamic condition designed to lead humans toward a complete and meaningful life, with strong relevance in the context of modern society. Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan manusia dan Allah melalui analisis teologis komprehensif terhadap 1 Korintus 11:12. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis teologis yang sistematis. Penelitian bertujuan menganalisis signifikansi makna teologis 1 Korintus 11:12 dan mengidentifikasi implikasinya dalam dinamika kehidupan modern yang kompleks dan individualistik. Permasalahan penelitian difokuskan pada eksplorasi konseptual tentang bagaimana prinsip kebergantungan manusia kepada Allah dapat diimplementasikan dalam menghadapi tantangan zaman kontemporer. Novelty penelitian terletak pada pendekatan integratif yang mensinergikan dimensi spiritual dan sosial, menawarkan perspektif baru yang melampaui interpretasi tradisional. Hasil penelitian secara signifikan mengungkapkan bahwa 1 Korintus 11:12 menghadirkan konsep fundamental kebergantungan manusia kepada Allah yang bersifat multidimensional, tidak bermakna kelemahan, melainkan kondisi dinamis yang dirancang untuk membawa manusia menuju kehidupan utuh dan bermakna, dengan relevansi yang sangat kuat dalam konteks masyarakat modern.
Copyrights © 2025