Meningkatnya perhatian terhadap hegemoni kekuasaan dalam karya sastra, khususnya dalam novel "Bumi Tuhan" karya Waloejo Sedjati, yang mencerminkan kondisi sosial dan politik di Korea Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hegemoni kekuasaan yang terdapat dalam novel tersebut, dengan fokus pada struktur kelas sosial dan bentuk-bentuk hegemoni yang muncul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan sumber data utama dari novel "Bumi Tuhan" dan data sekunder berupa buku teori serta artikel ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik baca dan catat, sedangkan analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hegemoni kekuasaan yang jelas dalam novel, dengan temuan bahwa terdapat perbedaan perlakuan antara mahasiswa pribumi dan mahasiswa asing, yang mencerminkan struktur kelas sosial. Selain itu, bentuk hegemoni yang teridentifikasi meliputi otoritarisme dan feodalisme, di mana tokoh-tokoh dengan kekuasaan tinggi, seperti Marsekal Kim Il Sung, dijunjung tinggi dan didewakan oleh masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa novel "Bumi Tuhan" menggambarkan secara mendalam dinamika hegemoni kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat, serta menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat membentuk struktur sosial dan identitas individu dalam konteks politik yang represif.
Copyrights © 2025