Pendahuluan: Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi 3-35%. Di Indonesia, angka infeksi nosokomial (HAIs) mencapai 9,1%, berdampak pada peningkatan biaya perawatan dan perpanjangan masa rawat inap. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui perawatan luka pasca operasi yang efektif. Namun, keterlambatan deteksi infeksi luka pada pasien rawat jalan masih sering terjadi, sehingga diperlukan inovasi teknologi untuk memfasilitasi kontrol luka secara mandiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji efektivitas aplikasi mobile berbasis Android, KLOP (Kontrol Luka Post Operasi), sebagai alat bantu mahasiswa keperawatan dalam pengkajian dan perawatan luka pasca operasi, serta mengurangi angka IDO dan infeksi nosokomial. Metode: Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan pendekatan prototyping. Tahapan meliputi identifikasi kebutuhan pengguna, pembuatan prototype, pengujian fungsionalitas, dan evaluasi kualitas aplikasi berdasarkan standar ISO 25010. Pengujian melibatkan 57 mahasiswa keperawatan dan dosen di STIKes RS Husada Jakarta. Hasil: Aplikasi KLOP berhasil dikembangkan dengan fitur utama pengkajian luka berdasarkan skala Bates-Jensen, penentuan grading luka, da rekomendasi perawatan. Hasil pengujian menunjukkan kualitas aplikasi sangat baik dengan skor 84,58% berdasarkan ISO 25010, mencakup functional suitability (89,54%), usability (79,51%), dan performance efficiency (88,59%). Kesimpulan: Aplikasi KLOP efektif dalam membantu mahasiswa keperawatan melakukan pengkajian dan perawatan luka pasca operasi, serta berpotensi mengurangi angka IDO dan infeksi nosokomial. Aplikasi ini dapat menjadi alat pendukung penting dalam praktik klinik keperawatan medikal bedah.
Copyrights © 2025