Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peningkatan Motivasi Kader Kesehatan dalam Memberikan Pelayanan Prima Era Pandemi di Posyandu RW 05 Kecamatan Pademangan Timur Jakarta Utara Pipin, Apriliana; Nur Rohmah, Ulfa; Ellynia, Ellynia; Juliani, Enni; Geltri Harahap, Sarah; Efkelin, Ria
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2023): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i06.172

Abstract

Posyandu RW 05 Pademangan Timur is one of the posyandu that has routine work programs for the community, including during the pandemic. Cadres in psoyandu have an important role because they have the skills to develop posyandu. However, lack of motivation and the existence of pandemic constraints reduce the interest and motivation of cadres and do not understand the functions and duties of cadres in providing the best service, so this is a problem for partners in Posyandu RW 05, Pademangan Timur District, North Jakarta and as an approach to solving these problems it is important to hold counseling. This service is carried out at the Posyandu RW 05, Pademangan Timur District, North Jakarta. The method of service is counseling, discussion and question and answer, as well as assistance to cadres in implementing excellent service. The results of community service showed that there was an increase in the category of motivational knowledge of posyandu cadres and the implementation of excellent service by cadres.
Readiness And Self-Efficacy Of Health Study Program Students In Facing Digital Transformation In The Society 5.0 Era At Jakarta In 2024 Harahap, Sarah Geltri; Nia, Nia; Veronica, Veronica; Ellynia, Ellynia; Yurrita Mailintina; Keysha Amelia Citra; Arum Nadya Octania; Azizah Az'zahra; Rabecca Christin Chandra; Aurelia, Aurelia
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Society 5.0 era is an advancement that will connect technology with prospective health workers. The digital transformation of health that is developing in Indonesia requires the readiness of health students and self-efficacy to face the digital transformation of health as a form of change in the Socity 5.0 era. This study aims to determine the readiness of students of the health and self-efficacy study program in facing the Society 5.0 Era. This study is a descriptive research with a crossectional study design using primary data on 361 students from all study programs in educational institutions in Jakarta. The results of this study show that students have intellectual skills, interpersonal skills, and communication, personal skills, organizational skills in the medium range, while career readiness is at a high level. Student Work Readiness has a relationship with students' Self-Efficacy with a p value of 0.001. Students must be able to develop themselves in order to be able to adapt to the rapid development of the technological era. The participation of educators, and other factors are needed to support and create prospective graduates who have good job readiness and good self-efficacy.
KLOP (Kontrol Luka Post Operasi): Mobile Phone Application Untuk Mengontrol Luka Pasien Post Operasi: Postoperative Wound Control: Mobile Application for Controlling Postoperative Patient Wounds Wahdini, Rizqa; Rahmawati, Veronica Yeni; Ellynia, Ellynia; Sibualamu, Khalida Ziah; Rosliany, Nia
Jurnal Kesehatan Holistic Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 9/ Nomor 1/ Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/jkh.v9i1.253

Abstract

Pendahuluan: Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi 3-35%. Di Indonesia, angka infeksi nosokomial (HAIs) mencapai 9,1%, berdampak pada peningkatan biaya perawatan dan perpanjangan masa rawat inap. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui perawatan luka pasca operasi yang efektif. Namun, keterlambatan deteksi infeksi luka pada pasien rawat jalan masih sering terjadi, sehingga diperlukan inovasi teknologi untuk memfasilitasi kontrol luka secara mandiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji efektivitas aplikasi mobile berbasis Android, KLOP (Kontrol Luka Post Operasi), sebagai alat bantu mahasiswa keperawatan dalam pengkajian dan perawatan luka pasca operasi, serta mengurangi angka IDO dan infeksi nosokomial. Metode: Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan pendekatan prototyping. Tahapan meliputi identifikasi kebutuhan pengguna, pembuatan prototype, pengujian fungsionalitas, dan evaluasi kualitas aplikasi berdasarkan standar ISO 25010. Pengujian melibatkan 57 mahasiswa keperawatan dan dosen di STIKes RS Husada Jakarta. Hasil: Aplikasi KLOP berhasil dikembangkan dengan fitur utama pengkajian luka berdasarkan skala Bates-Jensen, penentuan grading luka, da rekomendasi perawatan. Hasil pengujian menunjukkan kualitas aplikasi sangat baik dengan skor 84,58% berdasarkan ISO 25010, mencakup functional suitability (89,54%), usability (79,51%), dan performance efficiency (88,59%). Kesimpulan: Aplikasi KLOP efektif dalam membantu mahasiswa keperawatan melakukan pengkajian dan perawatan luka pasca operasi, serta berpotensi mengurangi angka IDO dan infeksi nosokomial. Aplikasi ini dapat menjadi alat pendukung penting dalam praktik klinik keperawatan medikal bedah.
Happy Family Without Stunting melalui Pemberian Edukasi Status Gizi untuk Ibu dan Kader Jakarta Utara Harahap, Sarah Geltri; Mailintina, Yurrita; Ellynia, Ellynia; Efkelin, Ria; Pipin, Apriliana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.389

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kematian anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan kader tentang stunting sehingga mampu melakukan tindakan pencegahan stunting pada anak di Posyandu Nusa Indah RW13 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara. Metode pengabdian yakni dengan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab dengan kuesioner dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan adanya peningkatan kategori pengetahuan ibu dan kader mengenai stunting, sehingga dapat mengimplementasikan tindakan pencegahan stunting pada anak.
Eskalasi Kognitif dengan BUSA GUNTING "Buku Saku Cegah Stunting" melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Rohmah, Ulfa Nur; Ellynia, Ellynia; Wahdini, Rizqa; Widjaja, Andrianto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1 No 1 (2024): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v1i1.206

Abstract

Stunting menjadi ancaman bagi Indonesia yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan. pendekatan untuk mengubah perilaku kebersihan dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan kegiatan pengabdian masyarakat terbagi menjadi perencanaan, pelaksanan dan evaluasi dengan media power point dan buku saku. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adanya peningkatan kognitif pada peserta melalui buku saku tentang sanitasi total berbasis masyarakat terkait pencegahan stunting. Diharapkan terdapat peningkatan kognitif pada ibu untuk mencegah stunting sehingga sumber daya manusia Indonesia unggul yang berkelanjutan.
Love Your Self, Love People, Together We Are Stronger: Health Literacy For Better Health Behaviours Harahap, Sarah Geltri; Sibualamu, Khalida Ziah; Hermawan, Catherine; Mailintina, Yurrita; Ellynia, Ellynia
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): SerQua : Service Quality (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33377/sqj.v2i1.245

Abstract

Digital literacy also plays a role in promoting proactive health behaviors. With good digital literacy, people can use health applications to monitor their health conditions, find information about disease prevention, and access health services online. The high number of infectious and non-communicable diseases is an important concern in the Society 5.0 era. This Community Service Activity (PKm) aims to increase the knowledge of adolescents about the importance of digital literacy for the sake of rehab at SMAN -2 Jakarta. The activity was carried out for two days involving 32 students of grade XII Science, using interactive learning media. Data collection was carried out in two cases, before and after counseling was given to evaluate student knowledge. The results of the evaluation showed that there was an improvement in the knowledge aspect of students with an n gain value of 52%. The t-dependent results showed a p value of 0.004 which means that there was a difference in adolescent knowledge before being given education and after being given education about health literacy. This finding confirms that PKm activities in the form of health education can increase students' knowledge at N-2 High School related to digital literacy about health.
Satisfaction With Clinical Guidance: A Qualitative Study in School of Health Sciences Ellynia, Ellynia; Yari, Yarwin; La Ramba, Hardin
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 04 (2023): Jurnal eduHealt, 2023, December
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nursing education involves a process of theoretical and practical education, clinical learning greatly determines the quality of nursing student learning outcomes where clinical knowledge and skills are fundamental in nursing education. This study aims to: explore the satisfaction of student clinical guidance consisting of: tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Method: This research is qualitative research with phenomenological approach. Phenomenology is research that provides description, reflection, interpretation, and mode of research that conveys the essence of the life experience of the individual under study. Results: From the results of the study, 10 participants were obtained, based on demographic data of 9 participants including the gender of women, the most age category of participants was 20 years, namely 5 people, all participants associate's degree in Nursing semester 4 of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada. Participant satisfaction is assessed by 5 dimensions, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. From the five dimensions, all participants were satisfied with the clinical guidance carried out by the clinical supervisor. Conclusion: From the results of the study, it can be concluded that all participants were satisfied with clinical guidance when participating in clinical practice at the hospital, this is due to many factors, such as adequate hospital facilities, clinical supervisors who have a caring spirit for students and have good knowledge in their respective fields, so that students who practice clinical practice can be equipped with a lot of knowledge to prepare for work later.
Hubungan Disiplin Kerja dan Loyalitas Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rekam Medis, Administrasi Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar Mailintina, Yurita; Harahap, Sarah Geltri; Efkelin, Ria; Martini, Martini; Ludovikus, Ludovikus; Ellynia, Ellynia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i1.12884

Abstract

ABSTRACT According to 2018 SUSENAS figures, there are patients in Indonesia who reach 68% of the country's total population. An estimated 32 patients out of every 100 are hospitalized, and 45% of them experience anxiety. The time required to treat hospitalized patients is 25% to 45% longer compared to non-hospitalized patients, in addition to the fact that they require specialized care compared to patients on the other side. This is possible as a result of the patient's lack of understanding of the goals of his treatment, stress associated with changes in health conditions, environment and daily routine, as well as physiological restrictions. To find out exemplary leadership, employee discipline, responsibility, teamwork and a sense of ownership of the performance of medical records employees, administration of inpatient and outpatient rooms at Sawah Besar District Hospital. Quantitative with Cross-Sectional design. There is a relationship between medical records and exemplary leadership, staff discipline, organizational responsibility, teamwork and employee performance in the management of inpatient and outpatient wards at Sawat Besar Regional Hospital. The higher the influence of exemplary leadership, staff discipline, organizational responsibility and teamwork, the higher the performance of medical records staff and inpatient and outpatient management staff at Sawah Besar Regional Hospital. Keywords: Work Discipline, Work Loyalty, Employee Performance  ABSTRAK Menurut angka SUSENAS tahun 2018, terdapat pasien di Indonesia yang mencapai 68% dari total populasi negara. Diperkirakan 32 pasien dari setiap 100 dirawat di rumah sakit, dan 45% dari mereka mengalami kecemasan. Waktu yang dibutuhkan untuk merawat pasien rawat inap 25% hingga 45% lebih lama dibandingkan dengan pasien yang tidak menjalani rawat inap, selain fakta bahwa mereka membutuhkan perawatan khusus dibandingkan dengan pasien di sisi lain. Hal ini dimungkinkan sebagai akibat dari kurangnya pemahaman pasien tentang tujuan pengobatannya, stres yang terkait dengan perubahan kondisi kesehatan, lingkungan, dan rutinitas sehari-hari, serta pembatasan fisiologis. Untuk mengetahui keteladanan pemimpinan, kedisiplin karyawan, tanggung jawab, kerja sama tim dan rasa memiliki terhadap kinerja pegawai rekam medis, administrasi ruang rawat inap dan rawat jalan di RSUD Sawah Besar. Kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Terdapat hubungan antara rekam medis dengan keteladanan kepemimpinan, disiplin staf, tanggung jawab organisasi, kerjasama tim dan kinerja pegawai pada pengelolaan bangsal rawat inap dan rawat jalan di RSUD Sawat Besar. Semakin tinggi pengaruh keteladanan kepemimpinan, disiplin staf, tanggung jawab organisasi dan kerjasama tim maka semakin tinggi pula kinerja staf rekam medis dan staf manajemen rawat inap dan rawat jalan RSUD Sawah Besar. Kata Kunci: Disiplin Kerja, Loyalitas Kerja, Kinerja Pegawai.
Hubungan Waktu Tunggu Dokter Berdasarkan Waiting Time Fetter dan Thompson dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta JKN Feronica, Cindy; Ellynia, Ellynia; Harahap, Sarah Geltri
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 05 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya bergantung pada pengobatan, tetapi juga ketepatan waktu, komunikasi, dan kenyamanan pasien. Waktu tunggu, terutama di rawat jalan, menjadi indikator penting dalam menilai kepuasan pasien. Berdasarkan teori Fetter dan Thompson, waktu tunggu terdiri dari first waiting time, true waiting time, dan total primary waiting time. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan waktu tunggu dokter berdasarkan waiting time Fetter dan Thompson dengan kepuasan pasien rawat jalan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RS Swasta X Kota Tangerang tahun 2025. Menggunakan desain cross-sectional dengan 385 responden (purposive sampling), data dianalisis melalui uji Chi-Square (SPSS v27). Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara first waiting time (p = 0,001), true waiting time (p = 0,001), dan total primary waiting time (p = 0,001) dengan kepuasan pasien. Pasien dengan waktu tunggu lebih cepat cenderung lebih puas. Disimpulkan bahwa semakin cepat waktu tunggu, semakin tinggi kepuasan pasien. Oleh karena itu, rumah sakit perlu secara rutin mengevaluasi sistem antrean, meningkatkan efisiensi jadwal dokter, memperkuat sistem informasi, serta meningkatkan kompetensi petugas dalam manajemen waktu dan komunikasi.
Hubungan Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di Klinik Pratama Rutan Kelas I Pondok Bambu Jakarta Timur Harahap, Sarah Geltri; Ellynia, Ellynia; Salim, Catherine Hermawan; Panjaitan, Ribka Sabarina; Zahra, Faiza Al; Feronica, Cindy; Tobari, Mochamad Ichrom; Nabella, Naeluni; Silviani, Silviani; Stefany, Rebeca; Oryza, Stefanova; Niyatazahra, Syakira
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 05 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i05.4039

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pasien. Pengukuran tingkat kepuasan pasien perlu menjadi prioritas utama yang tidak dapat dipisahkan dari mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di Klinik Pratama Rutan Kelas 1 Pondok Bambu Jakarta Timur dengan menggunakan model SERVQUAL yang memiliki lima dimensi yakni Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 230 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Data selanjutnya dianalisa menggunakan uji bivariat dengan α = 5%. Hasil uji statistik yang dilakukan menunjukkan seluruh dimensi Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy adalah kategori baik, dan hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara dimensi Reliability (p=0,001), Responsiveness (p=0,021) dengan kepuasan pasien, sedangkan dimensi Tangible (p=<0,898), Assurance (p=0,382) dan Empathy (p=0,154) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Temuan ini merekomendasikan optimalisasi dan evaluasi terhadap mutu pelayanan sebagai upaya dalam meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.