Perkembangan media sosial, khususnya TikTok, telah mengubah cara masyarakat memandang kebahagiaan keluarga, sering kali menciptakan stigma sosial yang dapat memengaruhi keharmonisan rumah tangga. Representasi kehidupan keluarga di platform ini sering menjadi standar kebahagiaan, yang tidak selalu mencerminkan realitas. Dalam konteks ini, penelitian ini mengeksplorasi perspektif hadis terkait keharmonisan rumah tangga dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat membantu keluarga menghindari stigma sosial yang timbul dari konten TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip keharmonisan rumah tangga dalam hadis, menganalisis relevansinya dengan tantangan sosial di era digital, dan menawarkan solusi praktis bagi keluarga agar tetap menjaga keutuhan hubungan berdasarkan nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan adalah kualitatif berbasis literatur dengan pendekatan tematik terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip seperti kesabaran, komunikasi yang baik, saling pengertian, dan penghargaan terhadap peran masing-masing anggota keluarga sangat relevan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Hadis-hadis ini memberikan pedoman agar keluarga tidak terjebak dalam pola pikir kompetitif yang dipicu oleh konten TikTok. Penelitian ini penting untuk memberikan panduan berbasis agama yang kontekstual dalam menghadapi tantangan modern, sehingga keluarga dapat membangun kebahagiaan autentik yang tidak bergantung pada validasi sosial.
Copyrights © 2025