Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Transformative Islamic Education Based on Hadith Values: Leadership Character Building Strategy for Santri Amir, Sulaiman Muhammad; Harahap, Alwi Padly; Rahmi, Tutia; Nazmi, Khairin
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2024): Desember (2024)
Publisher : STAI Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/alfikru.v18i2.497

Abstract

The lack of implementation of hadith values in shaping the leadership character of santri is a challenge for educators in Islamic educational institutions, because sources of value other than the Qur'an or hadith, certainly cannot be ensured to form Islamic character. In this regard, Dayah integrated Al-Muslimun Lhoksukon North Aceh implements character building through the values contained in the hadith. The method used in this research is qualitative based on narrative studies, with data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The results revealed that the value of leadership character contained in the hadith is related to the value of justice, trustworthiness, and commitment which are characters that must exist in a leader. The implementation of character building is done through active learning, extra-curricular activities, problem-based learning. Determination is not only in terms of intellectual intelligence, but also spiritual and emotional. This research shows that the internalization of hadith values strengthens the leadership character of students, so Islamic educational institutions need to adopt this method to produce leaders with good character.
Keutuhan Harmoni Rumah Tangga Perspektif Hadis: Menghindari Stigma Sosial di Aplikasi Tiktok Sebagai Standar Kebahagiaan Keluarga Nazmi, Khairin; Rahmi, Tutia; Harahap, Alwi Padly
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4358

Abstract

Perkembangan media sosial, khususnya TikTok, telah mengubah cara masyarakat memandang kebahagiaan keluarga, sering kali menciptakan stigma sosial yang dapat memengaruhi keharmonisan rumah tangga. Representasi kehidupan keluarga di platform ini sering menjadi standar kebahagiaan, yang tidak selalu mencerminkan realitas. Dalam konteks ini, penelitian ini mengeksplorasi perspektif hadis terkait keharmonisan rumah tangga dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat membantu keluarga menghindari stigma sosial yang timbul dari konten TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip keharmonisan rumah tangga dalam hadis, menganalisis relevansinya dengan tantangan sosial di era digital, dan menawarkan solusi praktis bagi keluarga agar tetap menjaga keutuhan hubungan berdasarkan nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan adalah kualitatif berbasis literatur dengan pendekatan tematik terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip seperti kesabaran, komunikasi yang baik, saling pengertian, dan penghargaan terhadap peran masing-masing anggota keluarga sangat relevan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Hadis-hadis ini memberikan pedoman agar keluarga tidak terjebak dalam pola pikir kompetitif yang dipicu oleh konten TikTok. Penelitian ini penting untuk memberikan panduan berbasis agama yang kontekstual dalam menghadapi tantangan modern, sehingga keluarga dapat membangun kebahagiaan autentik yang tidak bergantung pada validasi sosial.
Kontekstualisasi Hadis Tentang Puasa dan Relevansinya dalam Mencegah Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan di Indonesia Harahap, Alwi Padly; Nazmi, Khairin; Yusuf, M. Fajri
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4006

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia adalah isu serius dan kompleks yang mencakup berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan fisik, seksual, emosional, dan psikologis. Komnas Perempuan menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan di Indonesia masih cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkontekstualisasikan hadis tentang puasa serta relevansinya dalam mencegah kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia. Penerapan metode kualitatif, digunakan untuk menganalisis secara kritis dalil seputar hadis, sedangkan pendekatan kontekstual digunakan untuk memahami konteks interpretasinya. Temuan ini menunjukkan bahwa ulama berpendapat puasa sebagai salah satu cara efektif untuk membangun ketahanan diri dan meningkatkan kesadaran spiritual, yang pada gilirannya membantu seseorang menghindari maksiat pelecehan seksual. Adapun secara kontekstual, puasa dapat mempengaruhi kadar hormon, ketika tubuh kekurangan hormon, maka kondisi tubuh dapat berdampak signifikan terhadap nafsu seksual. Selain itu, puasa juga dapat mempengaruhi nafsu seksual melalui efek psikologis. Sehingga, puasa menjadi salah satu solusi dalam upaya mencegah tindak kekerasan seksual bagi perempuan khususnya di Indonesia.
Hadis Sebagai Pilar Deradikalisasi di Indonesia: Analisis Kurikulum Pendidikan Islam Siregar, Hakkul Yakin; Akbar, Fauzan; Harahap, Alwi Padly; Nazmi, Khairin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4399

Abstract

Radikalisasi di Indonesia telah menjadi ancaman serius terhadap kestabilan sosial dan keamanan nasional. Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir dan karakter generasi muda, sehingga pengintegrasian hadis sebagai pilar deradikalisasi dalam kurikulum pendidikan Islam menjadi sangat relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran hadis dalam membentuk kurikulum pendidikan Islam yang efektif untuk mencegah dan melawan paham radikalisme. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis dokumen kurikulum yang ada di beberapa lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis-hadis yang menekankan moderasi, perdamaian, dan toleransi dapat menjadi landasan dalam membentuk materi ajar yang mampu menangkal paham ekstremisme. Selain itu, implementasi hadis ini dapat diperkuat dengan pelatihan guru yang mendalam tentang pemahaman hadis-hadis terkait deradikalisasi. Saran penelitian ini adalah perlunya penyusunan kurikulum berbasis hadis yang lebih komprehensif serta melibatkan para ulama, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi pendidikan yang tepat untuk deradikalisasi di Indonesia.
Analisis Prinsip Hutang Piutang Menurut Hadis dan Versi Pinjaman Online Nazmi, Khairin; Is, Fadhilah; Julaiha Pulungan, Juli
Private Law Vol. 5 No. 1 (2025): Private Law Universitas Mataram
Publisher : Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prlw.v5i1.6267

Abstract

Perkembangan teknologi di masyarakat saat ini juga memunculkan inovasi baru dalam layanan keuangan berbasis teknologi informasi yang dikenal sebagai Financial Technology (Fintech). Fintech lending atau disebut juga Fintech Peer-to-Peer Lending atau layanan. Meminjam dan meminjamkan uang berbasis teknologi informasi merupakan salah satu inovasi di sektor keuangan dengan memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan peminjam untuk melakukan transaksi pinjam pinjam tanpa harus bertemu langsung. Mekanisme transaksi pinjam pinjam dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh penyelenggara Fintech Lending, baik melalui aplikasi maupun website. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui penelitian perpustakaan yang akan mengkaji prinsip-prinsip utang sesuai dengan hadis dan versi utang pinjaman. Oleh karena itu, pinjaman online yang sesuai dengan praktik Nabi Muhammad saw. adalah tidak adanya tambahan uang atau nominal dari kreditur (pemilik uang), karena jika itu terjadi maka interpretasinya berbeda, maka itulah yang disebut riba. Namun, dilihat dari praktik pinjaman online yang sedang beredar, kesepakatan di awal dinyatakan dengan suku bunga yang sudah ditemukan mulai dari 3% dan seterusnya, sehingga jika pinjaman online tersebut berbentuk itu, tentu dikatakan sebagai pinjaman yang mengandung riba dan tidak sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad.
Eksplorasi Pesan Hadits di Era Digital: Studi pada Media Film, Animasi, dan Sinetron Nazmi, Khairin; Faza, Asrar Mabrur; Syahriza, Rahmi
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 24 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 21st century is marked by rapid advancements in globalization, information technology, and communication, which have brought significant changes to the world of education. Technology also plays a role in renewing our understanding of learning, which has now evolved from simply delivering information to guiding exploration of social and cultural aspects. This study aims to explore multimedia-based Hadith research, particularly in relation to film and animation media, examining the reception of Hadith in a modern context. The research conducted is of a literature-based type, involving both primary and secondary data collection. Primary data is gathered through films, television shows, and animations focusing on mapping multimedia-based Hadith research, while secondary data is drawn from relevant literature. Data collection techniques include document study and content analysis, enabling the exploration of social and cultural messages within the media. The findings indicate that television series and animated films, such as Nussa Rara, Culapculip, and Omar Hana, have become popular platforms for spreading Hadith messages, particularly on YouTube channels. Meanwhile, the phenomenon of feature films, such as Ipar Adalah Maut, further proves that Hadith remains relevant and accessible in various media formats. Thus, multimedia-based Hadith research plays an important role in expanding public knowledge and understanding of Hadith in a modern context.
Hadith on Tabarruj: Relevance and Limitations of Makeup Use for Muslim Women in the Contemporary Era Rahmi, Tutia; Nazmi, Khairin; Siregar, Rois Hamid; Harahap, Alwi Padly
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 3 : Al Qalam (Mei 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i3.4432

Abstract

Tabarruj, in the context of Islamic teachings, refers to the actions of women who display their beauty or private parts with the aim of attracting the attention of the opposite sex. Hadiths related to tabarruj are often used as a reference to limit the use of makeup and jewelry for Muslim women. However, along with the times and cultural changes, this issue has become increasingly relevant to discuss, especially regarding the limitations of using makeup in the contemporary era. This research aims to analyze the relevance of the hadith regarding tabarruj in the context of modern Muslim society, as well as providing views regarding the limitations of using makeup for Muslim women from an Islamic perspective. The method used is a literature review with a thematic analysis approach to hadiths related to tabarruj. The research results show that although the use of makeup is not completely prohibited, there are still limitations, namely not excessively and not aiming to attract the attention of the opposite sex beyond what is required by the Shari'a. In conclusion, Muslim women can use makeup within reasonable limits, in accordance with the principle of simplicity and not violating Islamic teachings about aurat and tabarruj. It is hoped that this research will provide insight for Muslims in understanding the relationship between religious teachings and social practices in the modern era.
Analisis Prinsip Hutang Piutang Menurut Hadis dan Versi Pinjaman Online Nazmi, Khairin; Is, Fadhilah; Julaiha Pulungan, Juli
Private Law Vol 5 No 1 (2025): Private Law Universitas Mataram
Publisher : Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prlw.v5i1.6267

Abstract

Perkembangan teknologi di masyarakat saat ini juga memunculkan inovasi baru dalam layanan keuangan berbasis teknologi informasi yang dikenal sebagai Financial Technology (Fintech). Fintech lending atau disebut juga Fintech Peer-to-Peer Lending atau layanan. Meminjam dan meminjamkan uang berbasis teknologi informasi merupakan salah satu inovasi di sektor keuangan dengan memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan peminjam untuk melakukan transaksi pinjam pinjam tanpa harus bertemu langsung. Mekanisme transaksi pinjam pinjam dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh penyelenggara Fintech Lending, baik melalui aplikasi maupun website. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui penelitian perpustakaan yang akan mengkaji prinsip-prinsip utang sesuai dengan hadis dan versi utang pinjaman. Oleh karena itu, pinjaman online yang sesuai dengan praktik Nabi Muhammad saw. adalah tidak adanya tambahan uang atau nominal dari kreditur (pemilik uang), karena jika itu terjadi maka interpretasinya berbeda, maka itulah yang disebut riba. Namun, dilihat dari praktik pinjaman online yang sedang beredar, kesepakatan di awal dinyatakan dengan suku bunga yang sudah ditemukan mulai dari 3% dan seterusnya, sehingga jika pinjaman online tersebut berbentuk itu, tentu dikatakan sebagai pinjaman yang mengandung riba dan tidak sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad.
Transformative Islamic Education Based on Hadith Values: Leadership Character Building Strategy for Santri Amir, Sulaiman Muhammad; Harahap, Alwi Padly; Rahmi, Tutia; Nazmi, Khairin
Al-Fikru: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2024): Desember (2024)
Publisher : STAI Serdang Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51672/alfikru.v18i2.497

Abstract

The lack of implementation of hadith values in shaping the leadership character of santri is a challenge for educators in Islamic educational institutions, because sources of value other than the Qur'an or hadith, certainly cannot be ensured to form Islamic character. In this regard, Dayah integrated Al-Muslimun Lhoksukon North Aceh implements character building through the values contained in the hadith. The method used in this research is qualitative based on narrative studies, with data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The results revealed that the value of leadership character contained in the hadith is related to the value of justice, trustworthiness, and commitment which are characters that must exist in a leader. The implementation of character building is done through active learning, extra-curricular activities, problem-based learning. Determination is not only in terms of intellectual intelligence, but also spiritual and emotional. This research shows that the internalization of hadith values strengthens the leadership character of students, so Islamic educational institutions need to adopt this method to produce leaders with good character.