Artikel ini membahas kebijakan makan bergizi gratis di Indonesia Timur sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka malnutrisi dan ketidakcukupan pangan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam implementasi kebijakan, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program, dan merumuskan solusi strategis untuk mengatasi hambatan yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama meliputi keterbatasan anggaran, kurangnya koordinasi antarinstansi, dan rendahnya partisipasi masyarakat. Namun, ada juga potensi keberhasilan jika dilakukan perbaikan dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Kesimpulannya, kebijakan makan bergizi gratis memerlukan dukungan yang lebih terkoordinasi dan pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutannya.
Copyrights © 2024