Globalisasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan Islam. Fenomena ini menuntut adanya adaptasi agar pendidikan Islam tetap relevan tanpa kehilangan identitas keislaman. Penelitian ini bertujuan menjelajahi nilai-nilai tradisional dengan tuntutan zaman modern, seperti penerapan teknologi dalam pembelajaran yang tetap sejalan dengan prinsip agama. Pendekatan ini memungkinkan terciptanya harmoni antara ajaran Islam dengan nilai-nilai universal seperti toleransi dan pluralisme, yang semakin diperlukan dalam konteks globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berbasis library research atau studi pustaka. Dalam proses pengumpulan data, penulis mengambil dari beberapa dokumen tertulis yang relevan dengan kajian materi baik berupa cetak maupun digital seperti buku, jurnal. Bahwa, kemajuan teknologi dan media sosial menjadi tantangan baru bagi pemahaman agama generasi muda. Akses yang tidak terkontrol terhadap informasi dapat mengakibatkan pemahaman agama yang dangkal dan terdistorsi. Oleh karena itu, diperlukan peran kolaboratif dari pendidik, orang tua, dan masyarakat dalam memberikan pendampingan intensif serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi. Penelitian ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai Islam dengan mata pelajaran modern seperti sains, teknologi, dan humaniora untuk menciptakan generasi yang kompeten secara akademis sekaligus berpegang teguh pada prinsip keislaman. Selain itu, keterlibatan para ahli dalam pendidikan Islam menjadi kunci dalam merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global tanpa mengorbankan identitas agama.
Copyrights © 2025