Daerah irigasi Semen yang mempunyai luas sawah 564 Ha adalah daerah irigasi lintas provinsi yaitu provinsi Jawa Tengah dan provinsi Jawa Timur yang masuk dalam kewenangan pusat yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dimana Bendung dan sebagian luas sawah seluas 539 Ha di Provinsi Jawa Tengah dan 25 Ha di Provinsi Jawa Timur. Dari Kewenangan Pengelolaan sistem irigasi ini dimana permasalahan teknis yang timbul menjadi permasalahan sosial terhadap pembagian air irigasi berdasarkan perhitungan kebutuhan air irigasi yang berbeda metode dimana daerah Jawa Tengah menggunakan metode Faktor K dan Jawa Timur menggunakan metode LPR/FPR. Studi ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan air irigasi menggunakan metode Faktor K dan metode LPR/FPR menggunakan data tanam eksisting, setelah diperoleh hasil perhitungan kebutuhan air irigasi menggunakan metode Faktor K dan metode LPR/FPR, akan dilakukan perbandingan antara kedua metode tersebut sehingga dapat diperoleh tingkat efisiensi perhitungan kebutuhan air berdasarkan metode Faktor K dan metode LPR/FPR mana yang lebih efisien dalam pemberian air irigasi.
Copyrights © 2025