Dalam aliran Sungai Lekso yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur terdapat 15 bangunan pengendali sedimen untuk mengontrol aliran lahar dingin yang berasal dari Gunung Kelud. Seiring berjalannya waktu kondisi bangunan pengendali sedimen mengalami penurunan kinerja yang disebabkan beberapa masalah, seperti kerusakan bangunan, sedimentasi yang menumpuk, serta banyaknya vegetasi liar di sekitar bangunan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kondisi bangunan pengendali sedimen. Penelitian kali ini meneliti 12 bangunan pengendali sedimen yang terdapat di kali lekso. Berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan di lapangan kemudian dilakukan inventarisasi dan skoring yang bertujuan untuk mendapatkan nilai kerusakan, kemudian tiap bangunan diberi rekomendasi pemeliharaan berdasarkan tingkat kerusakannya. Kondisi bangunan baik memerlukan pemeliharaan preventif, kondisi rusak ringan hingga sedang memerlukan pemeliharaan korektif, dan kondisi rusak berat memerlukan pemeliharaan korektif. Setelah didapatkan rekomendasi pemeliharaan bangunan, maka dapat dilakukan analisa yang nantinya akan mendapatkan nilai angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan bangunan pengendali sedimen yang termasuk dalam penelitian kali ini.
Copyrights © 2025