Andre Primantyo Hendrawan
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN PENANGGULANGAN GENANGAN YANG TERINTEGRASI DI KAWASAN PILANG, PROBOLINGGO Rahma Rismasari; Donny Harisuseno; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.272 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.5

Abstract

Permasalahan genangan yang terjadi di daerah perkotaan mengekspresikan tidak terakomodirnya dengan baik kapasitas saluran drainase dan ketersediaan daerah resapan. Begitupun yang terjadi di Kawasan Pilang Probolinggo. Genangan menjadi permasalahan tahunan saat musim hujan tiba. Penelitian ini mengkaji penanggulangan genangan secara terintegrasi antara sistem baru yang diusulkan berupa sumur tampungan, dan kolam detensi dengan sistem drainase eksisting. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Gumbel dan Metode Log Person Tipe III untuk kemudian dibandingkan hasilnya, dan dipilih yang memenuhi persyaratan. Karena merupakan integrasi dari kerja 2 (dua) sistem drainase, sehingga perlu dianalisis potensi dalam mereduksi genangan dan potensi dalam menambah waktu tiba banjir. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kejadian genangan historis mendekati perhitungan intensitas hujan kala ulang 2 tahun, sehingga sistem yang diusulkan didesain atas dasar debit rancangan kala ulang 5 tahun. Curah hujan rancangan diperoleh dengan metode Log Person Tipe III sebesar 125.304 mm. Dari hasil evaluasi kapasitas saluran terhadap debit rancangan, terdapat 12 saluran drainase eksisting yang kapasitasnya tidak memadai dalam menerima beban debit rancangan. Upaya penanggulangan secara terintegrasi dapat mereduksi genangan hingga 100%, dan dapat menunda waktu tiba banjirnya sebesar 83% pada 12 saluran yang diidentifikasikan terjadi genangan tersebut.
Karakteristik Kuat Tekan Model Benda Uji Pasir Vulkanik Tersementasi dari Tebing Penambangan Pasir Gunung Kelud Firdaus, Latifatun Nuroniyah; Andre Primantyo Hendrawan; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.032

Abstract

Tebing pasir vulkanik yang cukup curam tersusun dari deposit pasir tersementasi. Pasir tersementasi memiliki fabrik berongga, dimana partikel dan pengikat partikelnya saling mengunci oleh senyawa pengikatnya. Terlepas dari kekuatan tebing pasir vulkanik, keruntuhan pada tebing tersebut biasanya terjadi secara cepat dan tiba-tiba. Penelitian ini mengidentifikasi karakteristik kuat tekan pada model benda uji berupa pasir vulkanik dari longsoran tebing penambangan pasir Gunung Kelud dengan dilakukan serangkaian pengujian di laboratorium. Pengujian gradasi butiran, berat jenis, angka pori, identifikasi bentuk butiran, serta kuat tekan bebas pada model benda uji berdasarkan variasi waktu pemeraman dan waktu pengeringan yang telah ditentukan. Pasir yang diuji merupakan tanah berbutir dan bergradasi baik. Nilai Gs sedikit lebih tinggi dari pasir pada umumnya, karena partikel mikro menempel dan mengisi pori yang lebih besar, sehingga menimbulkan efek tegangan tarik permukaan antarbutiran dimana hal ini akan menambah kuat tekan tanah. Karena didominasi partikel bersudut, gaya friksi antarbutiran menjadi lebih besar dan meningkatkan gaya saling mengunci antarbutiran. Model benda uji diklasifikasikan tanah tersementasi lemah (qu < 30 kPa), dimana perlakuan terhadap waktu pemeraman tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai qu. Nilai kadar air berpengaruh terhadap besarnya nilai qu. Keruntuhan benda uji terjadi secara tiba-tiba diawali dengan retakan menunjukkan benda uji memiliki sifat getas.
Studi Perencanaan Konduit PengelakBendungan WairoroKabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara Akhdan Wiyata, Fikri; Heri Suprijanto; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.037

Abstract

Di ProvinsiMaluku Utara khususnya Kabupaten Halmahera Tengah masih terjadi krisis air bersih. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintahmerencanakan pembangunan Bendungan Wairoro. Sebelum dilakukan pembangunan bendungan, pengelakan sungai harus direncanakan secara hati-hati. Studi ini bertujuan untuk mendesain struktur pengelak pada Bendungan Wairoro menggunakan jenis konduit. Dalam pemilihan bentuk dan dimensi konduit dilakukan analisis hidrolik dengan menganalisis dimensi yang optimal untuk saluran pengelak. Untuk menentukan jenis liningpada saluran pengelak dilakukan perhitungan gaya-gaya yang terjadi pada struktur pengelak. Gaya yang bekerja diukur pada kondisi kritis struktur pengelak dimana kondisi saluran pengelak tepat di inti bendungan dan muka air waduk maksimum. Dalam studi ini perhitungan pembebanan dihitung menurut persamaan Mohr-Coulombdan Terzaghi. Perhitungan gaya di hitungan menggunakan tabel koefisien dan aplikasi PLAXIS8.6. Dari hasil perhitungan didapatkan konduit bentuk persegidimensi 3 mmenggunakan lining beton tulangan rangkap tebal 0,75 m,dengan spesifikasi beton tulangan rangkap D19 –300 untuk tulangan lentur dan D16 –150 untuk tulangan bagi.
Analisis Keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara Melalui Simulasi HEC-RAS Dan Berbasis InaSAFE Frederik, Yudae; Andre Primantyo Hendrawan; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.021

Abstract

Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu bendungan tipe timbunan homogen yang memiliki fungsi untuk mereduksi banjir dan mendukung kebutuhan air baku. Namun bendungan ini juga tidak terlepas dari risiko yang besar yakni keruntuhan bendungan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besarnya debit banjir rancangan maksimum yang terjadi pada daerah tangkapan air Bendungan Sepaku Semoi, mengetahui sebaran banjir Semoi melalui simulasi HEC-RAS 6.3.1, menentukan klasifikasi tingkat bahaya, dan memperkirakan estimasi kerugian akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yang berbasis InaSAFE. Berdasarkan analisis debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu dan HSS Snyder, didapatkan bahwa debit PMF dari HSS Nakayasu sebesar 3264,165 m3/det yang akan digunakan pada analisis sebaran banjir menggunakan HEC-RAS 6.3.1. Hasil dari analisis HEC-RAS 6.3.1 menunjukkan bahwa luasan banjir akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yakni seluas 22,4 km2 dengan kedalaman maksimum mencapai 12,82 meter. Hasil genangan ini akan digunakan dalam aplikasi InaSAFE yang menghasilkan bahwa keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi dikategorikan ke dalam bahaya tingkat tinggi. Adapun total perkiraan kerugian akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yakni sebesar Rp 17.055.740.420,00.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih Pada Dusun Ngandat Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu Asmoro, Ridho Asmoro; Anggara Wiyono Wit Saputra; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.134

Abstract

Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi bagi masyarakat. Namun, peningkatan jumlah penduduk serta faktor-faktor seperti pembangunan yang tidak seimbang dan eksploitasi sumber daya alam telah menyebabkan penurunan ketersediaan air bersih. terutama di Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah setempat telah membangun sumur bor, tetapi air yang dihasilkan belum memenuhi standar kualitas air baku. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang tepat agar air dari sumur bor tersebut dapat digunakan secara aman. Metode yang digunakan yaitu melalui uji kualitas air dari bangunan filter model berdasarkan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan instalasi pengolahan air bersih di Dusun Ngandat, Desa Mojorejo. Melalui analisis, ditemukan bahwa kombinasi filter vertikal dan horizontal dapat memenuhi standar kualitas air. Rencana anggaran biaya pembangunan instalasi pengolahan air bersih ini diperkirakan sebesar ±Rp. 136.248.809, dengan biaya operasional tambahan untuk pompa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi bagi pihak berwenang dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Mojorejo.
Penilaian Kinerja dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengendali Sedimen di Sungai Lekso Kabupaten Blitar Rifqi Thufail; Sumiadi; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.036

Abstract

Dalam aliran Sungai Lekso yang terletak di Kabupaten Blitar, Jawa Timur terdapat 15 bangunan pengendali sedimen untuk mengontrol aliran lahar dingin yang berasal dari Gunung Kelud. Seiring berjalannya waktu kondisi bangunan pengendali sedimen mengalami penurunan kinerja yang disebabkan beberapa masalah, seperti kerusakan bangunan, sedimentasi yang menumpuk, serta banyaknya vegetasi liar di sekitar bangunan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kondisi bangunan pengendali sedimen. Penelitian kali ini meneliti 12 bangunan pengendali sedimen yang terdapat di kali lekso. Berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan di lapangan kemudian dilakukan inventarisasi dan skoring yang bertujuan untuk mendapatkan nilai kerusakan, kemudian tiap bangunan diberi rekomendasi pemeliharaan berdasarkan tingkat kerusakannya. Kondisi bangunan baik memerlukan pemeliharaan preventif, kondisi rusak ringan hingga sedang memerlukan pemeliharaan korektif, dan kondisi rusak berat memerlukan pemeliharaan korektif. Setelah didapatkan rekomendasi pemeliharaan bangunan, maka dapat dilakukan analisa yang nantinya akan mendapatkan nilai angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan bangunan pengendali sedimen yang termasuk dalam penelitian kali ini.
Analisis Hidrogeokimia Air Tanah Dangkal di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Pinayungan, Garda Satria; Mohammad Bisri; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.070

Abstract

Air tanah di Desa Pojok menjadi alternatif utama untuk kebutuhan sehari-hari. Kualitas dan kuantitasnya dipengaruhi oleh hidrogeokimia dan formasi geologinya. Formasi geologi di Desa Pojok terdiri dari Aluvium (Qa) dan Formasi Mandalika (Tomm), serta hidrogeokimia. Air tanah kemungkinan bersifat sadah akibat tingginya kandungan kalsium atau magnesium, yang dapat diidentifikasi dengan memetakan pola aliran dan menilai indeks kualitas air. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola aliran air tanah, menganalisis karakteristik hidrogeokimia, serta memahami kaitannya dengan kualitas air. Pola aliran didasarkan pada elevasi muka air tanah untuk menentukan arah aliran dan potensi pencemaran. Analisis hidrogeokimia dilakukan menggunakan Diagram Piper, Stiff, dan Schoeller, sedangkan penilaian kualitas air menggunakan metode Water Quality Index (WQI). Hasil penelitian menunjukkan pola aliran dari Timur ke Utara, kualitas air menurun dengan peningkatan indeks semakin ke utara, serta dominasi anion bikarbonat dan kation magnesium.