Nilai yang harus dimiliki mahasiswa dalam bentuk kebiasaan atau kehidupan kemahasiswaan agar dapat melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk dikenal dengan istilah profesionalisme mahasiswa. Profesionalisme di kalangan mahasiswa akan sangat penting bagi standar pelayanan medis. Mayoritas mahasiswa kedokteran menghadapi penurunan profesionalisme akibat tekanan akademis, yang diikuti dengan munculnya masalah pada kemampuan fisik, emosional, dan kognitif serta kemampuan mereka untuk bersosialisasi. Pendidikan profesionalisme diberikan kepada mahasiswa sejak mereka masuk sekolah kedokteran. Hal ini terjadi ketika kesehatan psikologis memburuk. Akan tetapi, hubungan antara keduanya masih belum diketahui, sehingga diperlukan penelitian tentang hubungan antara profesionalisme mahasiswa kedokteran dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara profesionalisme mahasiswa fakultas kedokteran dengan kesehatan psikologisnya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Sebanyak 295 responden diperoleh dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis univariat dan bivariat data primer dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman. Hasil uji Spearman menunjukkan adanya korelasi yang lemah namun positif (r = 0,295) antara profesionalisme mahasiswa fakultas kedokteran dengan kesejahteraan psikologisnya, dengan hubungan yang signifikan (p-value = 0,001).
Copyrights © 2025