Kemajuan teknologi telah menyebabkan berkembangnya alat-alat canggih untuk membantu pekerjaan manusia, namun manusia masih memegang peranan penting dalam penggunaannya. Pekerjaan dengan penggunaan alat memerlukan postur dan posisi kerja yang ergonomis, karena postur kerja yang tidak ergonomis dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya musculoskeletal disorder (MSDs). Gangguan muskuloskeletal ini dapat menurunkan produktivitas pekerja, menyebabkan waktu produksi menjadi lebih lama dan meningkatkan tingkat ketidakhadiran pekerja. Memahami posisi kerja yang ergonomis sangatlah penting bagi para pekerja. Fisioterapi sebagai pelayanan kesehatan yang berfokus pada perkembangan, pemeliharaan, dan pemulihan anggota tubuh akibat gangguan fisik, dapat membantu mencegah permasalahan muskuloskeletal dengan memanfaatkan prinsip ergonomis. Sebelum memulai penyuluhan peneliti melakukan pengisian kuisioner atau pre-test kepada pekerja dan sesudah pemberian penyuluhan akan dilakukan post-test. Hasil penyuluhan yang diperoleh berdasarkan pre-test dan post-test terdapat peningkatan 100% pada pemahaman materi edukasi terkait postur kerja ergonomi dan latihan peregangan.
Copyrights © 2025