Penelitian ini dilatarbelakangi karena selama pembelajaran sejarah kurang memberikan ruang kepada peserta didik sebab lebih menekankan kepada penguasaan hafalan, namun dalam filsafat progresivisme, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan selagala potensi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan filsafat pendidikan progresivisme dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Studi literatur merupakan metode melibatkan peninjauan berbagai literatur, seperti buku, jurnal, dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi literatur dimulai dengan menentukan topik penelitian, mencari literatur yang relevan melalui berbagai sumber, menganalisis setiap sumber dengan mempertimbangkan kredibilitas, relevansi, dan kekuatan argumen yang ditawarkan. Pada tahap analisis dilakukan dengan tiga langkah yaitu proses identifikasi, interpretasi, dan sintesis. Berdasarkan hasil kajian filsafat pendidikan, progresivisme lahir sejak abad ke-19, dan abad ke-20 mulai berkembang. Pendidikan progresivisme bertujuan untuk mengembangkan setiap potensi dan kemampuan yang dimiliki individu. Implementasi pembelajaran, berdasarkan progresivisme adalah memberikan ruang kemandirian dan kebebasan kepada peserta didik untuk mampu mengembangkan kemampuannya secara mandiri. Hal ini membuat peserta didik menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada guru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025