Produktifitas, kesehatan, dan kegemukan Kerapu Cantang ditentukan oleh variasi panjang dan bobot. Sementara itu, informasi tentang kesejahteraannya didasarkan pada faktor kondisi. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi pada ikan Kerapu Cantang yang berada di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2023. Ikan Kerapu cantang yang digunakan berasal dari tambak pembesaran dengan sampel ikan yang digunakan sebanyak 390 ekor. Ukuran panjang dan berat awal masing-masing antara 24-29 cm dan 240-580 gr. Ikan dipelihara dalam petak tambak A, B, dan C dengan ukuran 41 m x 23,8 m dan padat tebar 6 ekor/m3. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara panjang dan berat pada masing-masing petak yaitu 0,962; 0,906 dan 0,844. Pada analisis panjang-bobot diperoleh nilai “b” masing-masing 2,803; 2,642 dan 1,785. Pada uji lanjut dengan uji-t, diketahui t-hitung < t-tabel (b ≠ 3) dengan nilai masing-masing t-hitung 0,385; 0,363; dan 0,919. Berdasarkan uji regresi dan uji-t, pola pertumbuhan bersifat Isometrik. Laju pertumbuhan dan koefisien pertumbuhan pada petak A lebih besar dibandingkan dengan Petak B dan C yaitu 0,926. Faktor kondisi ikan Cantang pada masing-masing petak yaitu 1,0031; 1,0026 dan 1,0034.
Copyrights © 2024