Apium graveolens L. merupakan tanaman yang sensitif terhadap salinitas, yang dapat memengaruhi berbagai aspek pertumbuhannya, termasuk akumulasi prolin. Prolin adalah metabolit sekunder yang diproduksi sebagai respons terhadap stres salinitas. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif salinitas adalah dengan aplikasi eksogen asam salisilat (SA), yang diketahui dapat mengurangi efek stres salinitas dan mendukung pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor pertama adalah salinitas (NaCl) dengan empat tingkat konsentrasi: 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, dan 3000 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi asam salisilat, dengan empat perlakuan: 0 mM (kontrol), 0,5 mM, 1 mM, dan 2 mM, serta kombinasi keduanya. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Analisis data dilakukan menggunakan uji analisis variansi (ANAVA) dengan perangkat lunak SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas yang lebih tinggi menghambat pertumbuhan tanaman, tetapi meningkatkan kadar prolin. Pemberian asam salisilat pada konsentrasi 0,5 mM mendukung pertumbuhan dan meningkatkan akumulasi prolin. Sementara itu, konsentrasi 1 mM asam salisilat secara signifikan meningkatkan panjang akar. Kombinasi SA 0,5 mM dengan NaCl 1000 ppm memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat basah. Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi asam salisilat dan salinitas dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif cekaman salinitas pada A. graveolens L.
Copyrights © 2025