Maraknya kejadian kekerasan seksual pada remaja disebabkan karena kurangnya informasi terkait kekerasan seksual yang mengakibatkan rendahnya pengetahuan remaja terhadap kejadian tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan remaja putri tentang kekerasan seksual. Penelitian ini kualitatif deskriptif dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan claster random sampling dengan menyebarkan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang dengan analisa data menggunakan SPSS dan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas (76,7%) remaja memiliki pengetahuan baik. Agar edukasi terkait kekerasan seksual dapat disebarluaskan agar menurunkan angka kejadian kekerasan seksual baik dilingkungan rumah maupun sekolah.Kata Kunci: Pengetahuan; Remaja; Kekerasan Seksual AbstractThe rise in incidents of sexual violence among teenagers is caused by a lack of information regarding sexual violence which results in low knowledge among teenagers about these incidents. This research aims to determine the knowledge of young women about sexual violence. This research is descriptive qualitative. with the cross-sectional method. The sampling technique was cluster random sampling by distributing questionnaires to a sample size of 90 people. The research results showed that the majority (76.7%) of teenagers had good knowledge. Conclusion: So that education regarding sexual violence can be disseminated in order to reduce the number of incidents of sexual violence both in the home and school environment. Keywords: Knowledge; Teenagers; Sexual Violence.
Copyrights © 2024