Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya
Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Bahtera

STUDI KOMPARASI ANTARA GOOGLE TRANSLATE DAN PENERJEMAH MANUSIA TEKS PEKIK BURUNG KEDASI DI TEPI KAHAYAN CERPEN KARYA HAN GAGAS

Setiyono, Junaedi (Unknown)
Widodo, Sri (Unknown)
Bagiya, Bagiya (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Oct 2024

Abstract

ABSTRAK: Di era digital ini, penerjemah tidak bisa mengabaikan keuntungan penggunaan mesin penerjemah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karya penerjemahan yang dilakukan oleh mesin penerjemah dengan penerjemah manusia dalam menerjemahkan cerita pendek berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Dalam membandingkan, peneliti memusatkan pada perubahan finite antara mesin penerjemah dan penerjemah manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif yang dipaparkan oleh Enio Cipani dan studi komparatif oleh Robert L Stake. Sementara itu, untuk perubahan finite, peneliti menggunakan teori finite dan non-finite clause yang ditulis oleh Jim Miller. Dalam pengumpulan data, peneliti memilih salah satu cerita pendek di laman Dalang Publishing, penerbit yang berpusat di San Mateo, California, Amerika Serikat, yaitu cerita pendek karya Han Gagas Pekik Burung Kedasi di Tepi Kahayan yang diterjemahkan oleh Umar Thamrin menjadi Crying Cuckoos over the Kahayan. Temuan penelitian ini adalah cerita pendek Indonesia yang awalnya memiliki 2844 kata setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh mesin penerjemah, yaitu Google Translate, menjadi 3487 kata. Sementara itu, penerjemah manusia menerjemahkannya menjadi 3.210 kata. Kalimat dalam cerpen berbahasa Indonesia yang berjumlah 241 kalimat setelah diterjemahkan oleh mesin penerjemah menjadi 242 kalimat. Sementara itu, penerjemah manusia menerjemahkannya sebanyak 254 kalimat. Jika dipusatkan pada finite, ditemukan 297 perubahan mendasar dalam karya penerjemah mesin dibandingkan dengan penerjemah manusia (termasuk perubahan kata benda, kata sifat, dan sebagainya). Selain itu, di antara perubahan tersebut, terdapat 213 perubahan finite. Hal ini menunjukkan bahwa 71,72% finite dalam teks yang diterjemahkan oleh penerjemah mesin mengalami perubahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makna kalimat atau sense hasil penerjemahan mesin penerjemah mengalami perubahan lebih dari 50% bila dibandingkan dengan hasil penerjemahan penerjemah manusia.Kata Kunci: penerjemah mesin, Google Translate, penerjemah manusia, cerpen berbahasa Indonesia, finite.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

bahtera

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Bahtera merupakan jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya. Jurnal ini sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang dihimpun oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah ...