Penambangan timah di Pulau Bangka terlah berlangsung lama dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perokonomian sekitar dan juga nasional. Namun bukan hanya manfaat tapi penambangan timah juga memberikan kerusakan terhadap lingkungan yang signifikan pula, khususnya di wilayah pesisir dan laut Pulau Bangka. Reklamasi merupakan langkah penting dalam mengurangi dampak negatif dari penambangan, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam metode reklamasi membuat reklamasi menjadi lebih efiktif dan efisian pada saat ini. penelitian ini merupakan upaya pencarian dampak dari reklamasi biota laut yang ada di bekas tambang di wilayah Bangka Belitung serta menelusuri lebih jauh bagaimana proses reklamasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rekam jejak tercetusnya proses proyek ini sampai seperti sekarang. Data dan literatur pada penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder berupa karya-karya ilmiah dan literatur pendukung lainnya. Selain itu, peneliti juga melihat dan turun langsung ke lokasi reklamasi guna mendapatkan data yang real dan bisa dipertanggungjawabkan. Dari 10 titik pengambilan data mangrove, nilai kerapatan untuk jenis pohon diperoleh nilai 667-2.433 batang/ha sehingga masuk ke dalam kriteria rusak- jarang hingga baik-sangat padat.
Copyrights © 2024