Penelitian ini dilatarbelakangi pada hambatan yang terdapat pada kebijakan Kurikulum Merdeka yang masih tergolong baru, yaitu kesulitan dalam memperoleh akses berbagai jenis informasi terkait kurikulum merdeka. Kemendikbudristek meluncurkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk membantu guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar oleh para guru SD di Sumedang. Pendekatan Kualitatif dengan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Studi kasus digunakan sebagai metode penelitian dalam penelitian ini karena ampuh untuk mengeksplorasi fenomena secara holistik dan mendalam, terutama dalam konteks penelitian kualitatif. Partisipan dari penelitian ini, yaitu guru kelas III, IV, V, dan VI yang mengajar mata pelajaran IPAS pada beberapa SD yang berbeda di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Wawancara dan studi dokumentasi digunakan sebagai metode untuk pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sangat antusias dengan PMM, namun kendala motivasi, akses internet, dan pemahaman kurikulum menghambat optimalisasi potensi platform ini dalam menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif.
Copyrights © 2025