Revolusi Industri 4.0 telah membawa dampak signifikan pada berbagai bidang, termasuk pendidikan, dengan menawarkan peluang besar sekaligus menghadirkan tantangan yang kompleks. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things telah mengubah metode belajar serta interaksi dalam sistem pendidikan. Di satu sisi, teknologi memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih efisien, fleksibel, dan terpersonalisasi. Namun, isu seperti kesenjangan digital, kurangnya keterampilan digital di kalangan pendidik, serta kebutuhan akan kurikulum yang relevan dengan zaman menjadi tantangan utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi terkait pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Dengan pendekatan kolaboratif dan inklusif, era ini dapat menjadi peluang untuk mentransformasi pendidikan menjadi lebih relevan, berkelanjutan, dan inklusif, sehingga mampu membentuk generasi yang kompetitif secara global. Hasil kajian menunjukkan bahwa kesenjangan digital memiliki dampak signifikan terhadap pemerataan akses pendidikan, terutama di wilayah terpencil. Transformasi pembelajaran berbasis teknologi, seperti pemanfaatan e-learning, augmented reality, dan big data, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, asalkan didukung oleh infrastruktur dan kebijakan yang tepat. Selain itu, peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran modern menuntut pengembangan kompetensi digital yang berkelanjutan untuk memastikan teknologi dapat diintegrasikan secara optimal dalam proses pendidikan.
Copyrights © 2025