<![CDATA[Perubahan kurikulum di Indonesia, terutama dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka, menuntut guru untuk memainkan peran yang semakin kompleks. Guru tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang dapat memotivasi dan menginspirasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran guru dalam menghadapi tantangan dan peluang perubahan kurikulum, khususnya di SDN 039 Ujung Tanjung. Menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (FGD) dilakukan secara daring terhadap lima guru SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru merespons perubahan kurikulum dengan meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan, belajar dari berbagai sumber, serta menyesuaikan metode pengajaran dengan karakteristik siswa. Guru juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan teknologi dan akses pembelajaran jarak jauh, namun tetap berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang lebih relevan dan adaptif. Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka memberikan peluang besar bagi guru untuk memberdayakan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan melalui pembelajaran yang lebih fleksibel dan inspiratif.]]>
Copyrights © 2025
