Pendahuluan dan Tujuan: Dismenore adalah kram menstruasi terjadi pertama kali pada usia 6-12 tahun setelah menarche. Dismenore dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Farmakologi dengan pemberian obat analgetik, terapi hormonal, obat nonsteroid prostaglandin dan dilatasi kanalis servikalis. Sedangkan, non-farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, pijat, akupuntur, dan akupresur. Latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan music serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan salah satu teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri menstruasi yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan kekuatan doa. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan the one group pre test-post test design, pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner menggunakan skala nyeri numerik sebelum dan sesudah terapi SEFT dan menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini melibatkan 33 responden yang mengalami dismenore. Data diambil melalui kuesioner. Hasil: Penurunan signifikan pada skala nyeri setelah terapi, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), menandakan bahwa SEFT efektif dalam mengurangi tingkat dismenore. Kesimpulan: SEFT dapat dianggap sebagai alternatif non-farmakologis dalam penanganan dismenore pada remaja putri.
Copyrights © 2024