p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INDOGENIUS
Tri Izati, Nayla
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Sebagai Solusi Non-Farmakologis Untuk Dismenore Pada Remaja Putri di Kabupaten Pangandaran Tri Izati, Nayla; Sukmawati, Ima; Ridla Fauzi, Aulia
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.483

Abstract

Pendahuluan dan Tujuan: Dismenore adalah kram menstruasi terjadi pertama kali pada usia 6-12 tahun setelah menarche. Dismenore dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Farmakologi dengan pemberian obat analgetik, terapi hormonal, obat nonsteroid prostaglandin dan dilatasi kanalis servikalis. Sedangkan, non-farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, pijat, akupuntur, dan akupresur. Latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan music serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan salah satu teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri menstruasi yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan kekuatan doa.  Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan the one group pre test-post test design, pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner menggunakan skala nyeri numerik sebelum dan sesudah terapi SEFT dan menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini melibatkan 33 responden yang mengalami dismenore. Data diambil melalui kuesioner. Hasil: Penurunan signifikan pada skala nyeri setelah terapi, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), menandakan bahwa SEFT efektif dalam mengurangi tingkat dismenore. Kesimpulan: SEFT dapat dianggap sebagai alternatif non-farmakologis dalam penanganan dismenore pada remaja putri.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Sebagai Solusi Non-Farmakologis Untuk Dismenore Pada Remaja Putri di Kabupaten Pangandaran Tri Izati, Nayla; Sukmawati, Ima; Ridla Fauzi, Aulia
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.483

Abstract

Pendahuluan dan Tujuan: Dismenore adalah kram menstruasi terjadi pertama kali pada usia 6-12 tahun setelah menarche. Dismenore dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Farmakologi dengan pemberian obat analgetik, terapi hormonal, obat nonsteroid prostaglandin dan dilatasi kanalis servikalis. Sedangkan, non-farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, pijat, akupuntur, dan akupresur. Latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan music serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan salah satu teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri menstruasi yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan kekuatan doa.  Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan the one group pre test-post test design, pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner menggunakan skala nyeri numerik sebelum dan sesudah terapi SEFT dan menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini melibatkan 33 responden yang mengalami dismenore. Data diambil melalui kuesioner. Hasil: Penurunan signifikan pada skala nyeri setelah terapi, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), menandakan bahwa SEFT efektif dalam mengurangi tingkat dismenore. Kesimpulan: SEFT dapat dianggap sebagai alternatif non-farmakologis dalam penanganan dismenore pada remaja putri.