Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Apply Dots M-Health terhadap Peningkatan Minum Obat dan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru Noviati, Elis; Sukmawati, Ima; Masru’ah, Iim Imas; Kurniawan, Rudi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.8024

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of Apply Dots M-Health in improving medication taking and quality of life. Pulmonary Tuberculosis Patients. This research method is quantitative research with a quasi-experimental one-group pretest-posttest design method. The results of the analysis using the Wilcoxon test obtained a p-value of 0.000 (ρ value < α (0.05)). In conclusion, there is an influence of DOTS M-Health on increasing medication taking and the quality of life of pulmonary tuberculosis patients. Keywords: DOTS M-Health, Medication Adherence, Quality of Life, Pulmonary Tuberculosis
Fulfilment of Family Needs With Disabilities Noviati, Elis; Sukmawati, Ima; N, Rudi Kurniawa; Ningrum, Dena Mustika; Firdaus, Fidya Anisa
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 5 No. 6 (2022): International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35654/ijnhs.v5i6.641

Abstract

Background: The level of independence of children with disabilities has a greater dependence on the family. Family is an important component to meet the needs of children with disabilities. Objective: This study aims to describe the needs of families with children with disabilities. Method: The method uses quantitative with descriptive research design. The research sample used a non-probability sampling technique with a purposive sampling approach at SLBN Ciamis as many as 156 with a sampling of (N=60) being parents with children with disabilities. This research was conducted in February 2022. The research instrument used the .Assessment .Of Family .Needs-FNS .questionnaire. Result: The results showed that the needs of families with children with disabilities, in order from the highest to the lowest scores, were the need for information (83.3%) and the need for professional support (81.7%), the need to explain to others (68.3%), financial need (65.0%), child care (41.7%), support and social (33.3%). Conclusion: Conclusion: If the need for information and professional support is met, parents will know better how to care for and develop their children's potential optimally. Keywords: Children .with .Disabilities, .Family .Needs, .Parent
Edukasi Kesehatan Mulut dan Gigi pada Anak Usia 6-10 Tahun di MDTA Riyadhotul Mubtadiin Sukmawati, Ima; Rahayu, Yuyun; Marliany, Heni; Srinayanti, Yanti; Sofiah, Siti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11485

Abstract

Kesehatan mulut dan gigi merupakan bagian penting dari kesehatan umum yang harus dijaga sejak dini. Anak-anak usia 6-10 tahun adalah kelompok yang sangat rentan terhadap masalah gigi dan mulut, seperti karies gigi (gigi berlubang), penyakit gusi, serta kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi. Pada usia ini, anak-anak berada dalam fase transisi dari gigi susu menuju gigi permanen, sehingga perhatian terhadap kebersihan mulut menjadi sangat penting. Edukasi kesehatan gigi pada anak usia 6-10 tahun penting dilakukan karena pada usia ini, anak-anak cenderung lebih mandiri dalam menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan gigi. Tujuan pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan terkaitan dengan kesehatan mulut dan gigi; dengan harapan peningkatan bebas karies gigi pada anak-anak usia 6-10 tahun. Tempat dilakukan di MDTA Riyadhotul Mubtadiin. Jumlah responden adalah 40 anak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui metode ceramah,menggunakan alat berupa power point slides, leaflet serta diperjelas dengan metode demonstrasi. Hasil dari intervensi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa anak-anak mengalami peningkatan pengetahuan terkait definisi dan tujuan dari menggosok gigi, frekuensi dan waktu menggosok gigi, dampak jika tidak menggosok gigi, serta cara menggosok gigi yang benar. Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan peserta dalam menjawab dan berperan aktif selama kegiatan berlangsung
The Relationship Between Stress Level and Menstrual Cycle in Final Year Students Sukmawati, Ima; Ayu Safitri, Nita; Gunawan, Asep; Nur Fauziah, Diny; Solihah, Rosidah
Nurul Ilmi : Journal of Health Sciences and Midwifery Vol. 2 No. 2 (2024): Nurul Ilmi: Journal of Health Sciences and Midwifery (September 2024)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/nuri.v2i2.708

Abstract

Introduction: According to the World Health Organisation (WHO), 38.45% of adolescent problems are related to menstrual disorders. Menstrual disorders are abnormalities that occur in the menstrual cycle. Signs and symptoms of menstrual disorders include too little or too much menstrual blood, menstrual pain, and depression before menstruation or premenstrual dysphoric disorder. One factor that affects the menstrual cycle is stress. Stress impacts overall physical and psychological health such as insomnia, headaches, personality disorders, anxiety disorders, depression. Final year students as academic individuals are also inseparable from stress in their daily activities which can cause menstrual cycle disorders. Objective: To determine the relationship between stress level and menstrual cycle in final year students at STIKes Muhamamdiyah Ciamis. Method: The research method is quantitative with cross sectional research design. The sampling technique was proportional random sampling using the Slovin formula so that a sample of 63 respondents was obtained, namely final year students at STIKes Muhammadiyah Ciamis. The research instrument was a questionnaire sheet. Data analysis using univariate and bivariate analysis with chi square statistical test. Result: The highest frequency stress level was severe stress category as many as 23 respondents (36,5%). The highest frequency menstrual cycle is normal category as many as 34 people (54.0%). Statistical test results with chi square test obtained (p = 0.036 < 0.05). Conclusion: There is a relationship between stress level and menstrual cycle in final year students at STIKes Muhammadiyah Ciamis.
Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Toilet Training Pada Anak Prasekolah Yusantari, Silvia; Sukmawati, Ima; Srinayanti, Yanti; Rahayu, Yuyun; Anugrah, Wulan; Salam, Pauji
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak prasekolah adalah masa dimana anak dapat dikontrol dengan baik, tetapi terdapat masalah kesehatanyang dapat dialami diantaranya gangguan perilaku, gangguan belajar, dan kehgagalan toilet training. ToiletTraining yaitu cara mengajar anak sehingga mampu mengendalikan kemampuan BAK atau BAB. Untukmenumbuhkan kemandirian, kedisiplinan, dan emosi pada anak, latihan toilet training dapat dimulai sejakdini. Maka diperlukan peningkatan kemampuan anak dalam toilet training salah satunya melalui mediaaudiovisual. Anak-anak di Pos PAUD Bunga Tulip Werasari Sadananya menjadi subjek penelitian ini, yangbertujuan untuk memastikan dampak media AV terhadap kemampuan mereka untuk dilatih menggunakantoilet. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk pra-eksperimen adalah uji pra dan pasca satu kelompok.Kriteria inklusi dan eksklusi dipenuhi oleh 38 dari 46 anak di Pos PAUD Bunga Tulip Werasari Sadananya.Kuesioner berfungsi sebagai instrumen penelitian, dengan data dievaluasi menggunakan Uji Wilcoxon.Dengan 33 peserta (86,8% dari total), penelitian menemukan bahwa kemampuan toilet training anak-anakmeningkat secara signifikan setelah terpapar media audiovisual; rata-rata, peningkatan ini dua kali lebihbesar dari sebelumnya. Dengan nilai-p 0,000 <0,05, penelitian ini menyimpulkan bahwa media audiovisualberdampak pada kemampuan toilet training anak-anak.                                                                              Kata Kunci: Anak Prasekolah, Media Audiovisual, Toilet Training
Hubungan Peran dan Pengalaman Ibu Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Pra Sekolah Susilawati, Susi; Sunarni, Neli; Sukmawati, Ima; Ariani, Dini
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman bahwa masa kanak-kanak merupakan masa penting dalam perkembangan anak, di mana peran ibu memiliki pengaruh signifikan. Toilet training merupakan salah satu tahapan penting dalam perkembangan anak yang memerlukan peran orang tua, khususnya ibu, dalam memberikan dukungan danbimbingan. Untuk mengetahui hubungan antara peran dan pengalaman ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak di Pos PAUD Bunga Tulip Desa Werasari Sadananya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak di Pos PAUD Bunga Tulip Desa Werasari Sadananya dan sampel dalam penelitian inisebanyak 38 orang responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square dengan hasil Ada hubungan peran ibu dengankeberhasilan toilet training pada anak di Pos Paud Bunga Tulip Desa Werasari Sadananya dengan nilai pvalue 0.000<dari nilai Alpha (0.05) dan ada hubungan pengalaman ibu dengan keberhasilan toilettraining pada anak di Pos Paud Bunga Tulip Desa Werasari Sadananya dengan p-value 0.000< dari nilai Alpha (0.05). Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran dan pengalaman ibu dalam memengaruhi keberhasilan toilet training anak. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembanganprogram parenting yang lebih efektif dalam mendukung proses toilet training anak di lingkungan Pos PAUD Bunga Tulip Desa Werasari Sadananya.Kata Kunci : Pengalaman ibu, Peran ibu, Toilet training.
Maternal Knowledge Regarding Stunting in Toddlers: An Overview Novianti, Donna; Setiawan, Henri; Sukmawati, Ima
Genius Journal Vol. 5 No. 2 (2024): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v5i2.430

Abstract

Introduction: Stunting is a significant public health issue that affects the growth and development of children, particularly in their early years. One of the key factors contributing to stunting is the level of knowledge that mothers of toddlers have regarding proper nutrition and child care. Understanding the awareness and knowledge of mothers about stunting is crucial in developing effective interventions and educational programs to prevent its occurrence. This study aims to examine the level of maternal knowledge about stunting and its potential impact on the health and development of toddlers. Objective: The objective of this study is to assess the level of knowledge among mothers of toddlers regarding stunting and its contributing factors. Methods: This study employed a cross-sectional design to assess the level of knowledge among mothers of toddlers regarding stunting. The population of the study consisted of mothers with toddlers in Mulyajaya, Sumedang Regency. A total of 18 mothers were selected as the sample using a total sampling technique. Data collection took place between February 14 and May 14, 2024. The collected data were analyzed using frequency and percentage calculations, with statistical analysis performed using SPSS version 22. This approach allowed for a comprehensive understanding of the knowledge level regarding stunting among the participants. Results: The results of this study show that in the group of mothers with toddlers, the number of respondents with an improved level of knowledge was observed. Conclusions: The majority of mothers with toddlers in Mulyajaya have sufficient knowledge about stunting, with some demonstrating good knowledge. However, a small group still lacks adequate understanding. This highlights the need for targeted educational interventions to improve maternal knowledge and promote better child care practices.
The Effect of Health Counseling on Maternal Knowledge Regarding Stunting: Pre-experimental Study Rahmawati, Nisa; Sukmawati, Ima; Rahayu, Yuyun
Genius Journal Vol. 5 No. 2 (2024): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v5i2.433

Abstract

Introduction: Education plays a crucial role in empowering mothers with the knowledge necessary to optimize the care and development of their toddlers. Understanding the impact of health education on maternal knowledge is essential to improve health outcomes for young children and support effective parenting practices. Objective: This study aims to analyze the effect of health education on the knowledge levels of mothers with toddlers. Method: This study employed a pre-experimental design using a one-group pre-test and post-test approach. The population consisted of mothers with children under five years old (toddlers), with a sample of 33 participants selected through accidental sampling. The study was conducted in Wado, Sumedang Regency, from March 20 to April 20, 2024. Data analysis was performed using the Wilcoxon signed-rank test to evaluate the effect of health education on maternal knowledge. Result: The results of this study indicated an increase in the knowledge of mothers with toddlers, from a moderate category (48.5%) to a good category (90.9%). The P-value obtained was 0.000 (˂ 0.05), indicating a significant effect of health education on stunting prevention on maternal knowledge. Conclusion: This study concludes that health education significantly enhances maternal knowledge about stunting prevention, with a shift from moderate to good understanding. These findings highlight the effectiveness of health education as a key intervention in improving maternal awareness. Integrating structured health education programs into community healthcare strategies is essential to reducing stunting prevalence and promoting better child health outcomes.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Sebagai Solusi Non-Farmakologis Untuk Dismenore Pada Remaja Putri di Kabupaten Pangandaran Tri Izati, Nayla; Sukmawati, Ima; Ridla Fauzi, Aulia
INDOGENIUS Vol 3 No 3 (2024): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v3i3.483

Abstract

Pendahuluan dan Tujuan: Dismenore adalah kram menstruasi terjadi pertama kali pada usia 6-12 tahun setelah menarche. Dismenore dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non-farmakologi. Farmakologi dengan pemberian obat analgetik, terapi hormonal, obat nonsteroid prostaglandin dan dilatasi kanalis servikalis. Sedangkan, non-farmakologi dapat dilakukan kompres hangat, pijat, akupuntur, dan akupresur. Latihan fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan music serta relaksasi seperti yoga dan nafas dalam. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan salah satu teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri menstruasi yang memadukan keampuhan energi psikologi dengan kekuatan doa.  Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan the one group pre test-post test design, pengambilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner menggunakan skala nyeri numerik sebelum dan sesudah terapi SEFT dan menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini melibatkan 33 responden yang mengalami dismenore. Data diambil melalui kuesioner. Hasil: Penurunan signifikan pada skala nyeri setelah terapi, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), menandakan bahwa SEFT efektif dalam mengurangi tingkat dismenore. Kesimpulan: SEFT dapat dianggap sebagai alternatif non-farmakologis dalam penanganan dismenore pada remaja putri.
Maternal Knowledge Regarding Stunting in Toddlers: An Overview Novianti, Donna; Setiawan, Henri; Sukmawati, Ima
Genius Journal Vol. 5 No. 2 (2024): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v5i2.430

Abstract

Introduction: Stunting is a significant public health issue that affects the growth and development of children, particularly in their early years. One of the key factors contributing to stunting is the level of knowledge that mothers of toddlers have regarding proper nutrition and child care. Understanding the awareness and knowledge of mothers about stunting is crucial in developing effective interventions and educational programs to prevent its occurrence. This study aims to examine the level of maternal knowledge about stunting and its potential impact on the health and development of toddlers. Objective: The objective of this study is to assess the level of knowledge among mothers of toddlers regarding stunting and its contributing factors. Methods: This study employed a cross-sectional design to assess the level of knowledge among mothers of toddlers regarding stunting. The population of the study consisted of mothers with toddlers in Mulyajaya, Sumedang Regency. A total of 18 mothers were selected as the sample using a total sampling technique. Data collection took place between February 14 and May 14, 2024. The collected data were analyzed using frequency and percentage calculations, with statistical analysis performed using SPSS version 22. This approach allowed for a comprehensive understanding of the knowledge level regarding stunting among the participants. Results: The results of this study show that in the group of mothers with toddlers, the number of respondents with an improved level of knowledge was observed. Conclusions: The majority of mothers with toddlers in Mulyajaya have sufficient knowledge about stunting, with some demonstrating good knowledge. However, a small group still lacks adequate understanding. This highlights the need for targeted educational interventions to improve maternal knowledge and promote better child care practices.