Kurangnya pemahaman mendalam terhadap konsep dasar fisika menjadi kendala utama bagi banyak siswa dalam mempelajari sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi performa aplikasi MagDiag sebagai alat untuk mendeteksi miskonsepsi siswa pada materi medan magnet. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan pendekatan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) untuk mengembangkan aplikasi dan dirancang agar dapat berjalan lancar di perangkat desktop maupun mobile. Pada tahap analisis, kebutuhan aplikasi berbasis CRI (Certainty Response Index) untuk mendeteksi miskonsepsi siswa diidentifikasi. Desain aplikasi meliputi pengembangansoal berbasis CRI dan desain antarmuka pengguna yang responsif. Pada tahap pengembangan, aplikasi diuji coba menggunakan alat PageSpeed Insights untuk mengukur performa aplikasi, mencakup metrik seperti First Contentful Paint, Total Blocking Time, Speed Index, Largest Contentful Paint, dan Cumulative Layout Shift.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi MagDiag memiliki performa yang optimal pada perangkat desktop dengan beberapa area yang perlu diperbaiki pada perangkat mobile. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan instrumen tes diagnostik berbasis teknologi Selain itu, pengujian lebih lanjut dengan melibatkan siswa sebagai penggunaaplikasi sangat diperlukan untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna terkait pengalaman mereka dan dampaknya terhadap pemahaman konsep sebagai rekomendasi penelitian lebih lanjut.
Copyrights © 2025