Prosedur invasif umumnya menyebabkan nyeri berulang pada bayi prematur. Manajemen nyeri non-invasif merupakan bagian penting dari intervensi keperawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Mendengarkan suara ibu adalah salah satu metode nonfarmakologis yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada masa kanak-kanak terutama pada periode neonatal dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mother Voice Therapy Terhadap Skala Nyeri Neonatus Risiko Tinggi yang Menjalani Prosedur Invasif. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian One Group Prestest–Postest design. Rancangan ini menggunakan satu kelompok yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan intervensi atau perlakuan berupa Mother Voice Therapy terhadap Skala Nyeri Neonatus Risiko Tinggi yang Menjalani Prosedur Invasif. Jumlah sampel dalam penelitian ini 12 bayi dengan berat 2500-4000 gram. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian didapatkan perbedaan skala nyeri bayi sebelum dan sesudah diberikan intervensi Mother Voice Therapy adalah 4.42 dengan p-value 0.000 ( 0.05), yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skala nyeri bayi sebelum dan setelah diberikan intervensi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan di ruang rawat perinatologi dan NICU sebagai solusi dalam mengurangi nyeri yang dirasakan bayi saat mendapatkan tindakan invasif, serta dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi walaupun berada terpisah saat menjalani perawatan.Kata Kunci : Bayi premature, Mother Voice Therapy, nyeri pada neonatus.
Copyrights © 2025