<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penerapan konsep marketing mix dan hukum permintaan-penawaran dalam kegiatan bazaar sekolah yang dilakukan oleh siswa SMK Nusantara. Objek penelitian adalah kegiatan bazaar yang melibatkan sekitar 30 stand yang dikelola oleh siswa pada tanggal 21 Desember 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis observasi untuk memahami dinamika perencanaan dan pelaksanaan bisnis sederhana oleh siswa, khususnya pada produk minuman. Fokus observasi mencakup jenis produk yang dijual, respon konsumen, serta faktor eksternal seperti cuaca dan preferensi konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi produk serupa, seperti es teh manis, menyebabkan kejenuhan pasar, terutama pada musim penghujan yang mengurangi permintaan minuman dingin. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman siswa terhadap analisis pasar, diferensiasi produk, dan adaptasi terhadap kondisi eksternal. Guru memainkan peran penting dalam memberikan bimbingan praktis yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep pemasaran dan memperkuat resiliensi mereka dalam menghadapi tantangan bisnis. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya integrasi pendidikan kewirausahaan berbasis praktik ke dalam kurikulum sekolah. Kegiatan seperti simulasi bisnis dan pelatihan inovasi produk dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berwirausaha yang relevan dengan kebutuhan pasar. Penelitian ini merekomendasikan bimbingan yang lebih terstruktur dari guru untuk memastikan siswa mampu mempraktikkan keterampilan seperti inovasi produk, komunikasi, dan manajemen waktu, yang menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan generasi Z menghadapi tantangan masa depan.]]>
Copyrights © 2024
