PT Adaro Indonesia (Adaro Mining) merupakan perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia. Dalam melakukan kegiatan pengolahan batubara PT Adaro Indonesia dituntut untuk mencapai target yang telah ditargetkan dengan hasil efektivitas yang baik seperti mesin peralatan dapat digunakan tanpa mengalami masalah atau kerusakan dan performa mesin selalu dalam keadaan optimal. Namun, adanya permasalahan yang terdapat pada kegiatan coal processing plant dapat mengakibatkan kurangnya tingkat efektivitas peralatan. Penelitian ini mengaplikasikan metode overall equipment effectiveness untuk mengetahui seberapa efektif peralatan yang digunakan dengan menyesuaikan standar world class yaitu 85% dan menganalisis faktor dominan atau six big losses yang bisa berpengaruh pada nilai efektivitas perangkat peralatan. Dalam mendapatkan overall equipment effectiveness maka harus dilakukan analisis yang terbagi menjadi availability rate, performance rate dan quality rate. Sedangkan six big losses yaitu failure equipment, setup and adjustment, idling and minor stoppage, reduced speed, defect in process dan reduced yield. Hasil yang didapatkan dari perhitungan overall equipment effectiveness diketahui bahwa dari 7 jalur produksi, hanya 3 jalur yang nilai overall equipment effectiveness sesuai standar world class dan 4 jalur produksi lainnya masih dibawah nilai standar. Dan faktor dominan yang mempengaruhi nilai overall equipment effectiveness adalah faktor idling and minor stoppage yang tinggi.
Copyrights © 2024