Pengembangan kemandirian ekonomi pesantren menjadi langkah strategis dalam memberdayakan santri untuk menghadapi tantangan ekonomi. Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Al-Itqon Jogoroto Jombang dipilih sebagai mitra program pengabdian masyarakat dengan fokus dalam pembuatan, pengemasan, dan pemasaran abon tongkol sebagai produk pertama pesantren. Program ini dilakukan karena belum adanya inisiatif kemandirian ekonomi di pesantren, kurangnya pemahaman dan keterampilan santri dalam penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengemasan produk yang berkualitas. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui Teknik observasi dan wawancara,sosialisasi, pelatihan dan dokumentasi, pelaksanaan dan evaluasiĀ di PPTQ Al Itqon, Jogoroto, Jombang. Santri dilatih membuat abon tongkol, melakukan pengemasan menggunakan botol kemasan dan alumunium foil, mendesain label yang menarik, dan pemasaran produk. Hasilnya, penguatan keterampilan santri melalui pelatihan SOP pengemasan dapat meningkatkan pemahaman santri akan pentingnya meningkatkan kualitas produk dan keberlanjutan usaha. Dengan penerapan SOP yang baik produk yang dihasilkan akan menambah nilai jual dan daya Tarik yang tinggi dalam persaingan pasar. Produk abon tongkol dengan kemasan botol dan kemasan alumunium foil membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Melalui program ini dapat membangun pondasi bagi kemandirian ekonomi pesantren, memperkuat pemberdayaan santri, dan menciptakan pondok pesantren yang berdaya saing di pasar modern.
Copyrights © 2025