Pada bulan Desember 2019, kasus pneumonia yang tidak biasa pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. COVID-19, penyakit menular, disebabkan oleh Sindrom Pernapasan Akut Berat Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), anak-anak dan remaja menghadapi risiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait COVID-19. Oleh karena itu, upaya pencegahan memegang peranan penting dalam mengurangi jumlah kasus COVID-19 di kalangan anak-anak. Keberhasilan tindakan pencegahan ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan COVID-19 pada anak-anak di Distrik Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kategoris deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Sebanyak 100 kepala keluarga di distrik tersebut dipilih sebagai sampel melalui metode stratified random sampling. Data primer dikumpulkan, termasuk karakteristik demografi dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan COVID-19 pada anak-anak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) untuk menghasilkan temuan penelitian. Di antara 100 responden, mayoritas berusia 36–45 tahun (37,0%), berjenis kelamin perempuan (55,0%), berpendidikan SMA (42,0%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (34,0%), dan memperoleh informasi tentang pencegahan COVID-19 dari tenaga kesehatan (44,0%). Tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 pada anak tergolong baik (47,0%). Sebagai kesimpulan, sebagian besar warga masyarakat di Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik tentang pencegahan COVID-19 pada anak.
Copyrights © 2025