cover
Contact Name
Eka Imbia Agus Diartika
Contact Email
ipssjjournal@gmail.com
Phone
+6285704375455
Journal Mail Official
ipssjjournal@gmail.com
Editorial Address
Ds. Kepuh No. 10 Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
IPSSJ
ISSN : -     EISSN : 30644011     DOI : -
Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ) dengan E-ISSN 3064-4011 merupakan sebuah jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan artikel hasil penelitian multidisiplin di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu sains, teknik, pendidikan, ilmu sosial humaniora, bahasa/linguistik, kesehatan, serta ekonomi dan bisnis. Focus & Scope : ilmu sains, teknik, pendidikan, ilmu sosial humaniora, bahasa/linguistik, kesehatan, serta ekonomi dan bisnis. Edisi Terbit: Dipublikasikan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 749 Documents
DAMPAK GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Dwi Septian Wijaya
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap penggunaan gadget untuk kita semua dan juga anak-anak. Adanya gadget yang terhubung dengan internet memegang peran penting terhadap tumbuh kembang anak. Penggunaan gadget dapat dinikmati oleh orang dewasa saja, namun juga anak-anak. Berdasarkan penelitian, saat ini anak berusia 8-10 tahun rata-rata menghabiskan waktu hampir 8 jam sehari menggunakan gadget. Sementara anak-anak dan remaja yang lebih besar usianya menghabiskan sekitar 11 jam per hari dengan media. Gadget memberi dampak positif dan negatif untuk kehidupan anak-anak. Jadi, penting bagi orang tua untuk mepertimbangkan pengaruh gadget terhadap perkembangan anak. Dampak positif seperti dapat mengasah keterampilan motorik anak, kognitif anak, peningkatan pemecahan masalah. Sedangkan dampak negatif seperti mempengaruhi konsentrasi, kesulitan memahami pelajaran, interaksi sosial berkurang, risiko depresi dan dapat mengalami keterlambatan bicara.
UJI FISIOLOGI BAKTERI DARI LEMPER AYAM Eka Imbia Agus Diartika, Jessy Damayanti, Miftahul Hasanah, Pujo Duryat, Vindy Aprilia Putri
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan bakteri dalam menghidrolisis amilum, protein, dan lemak, yang penting untuk identifikasi spesies bakteri berdasarkan aktivitas fisiologisnya. Uji fisiologis ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Malang. Bakteri yang diuji berasal dari lemper ayam, dengan metode isolasi pada media padat untuk memisahkan mikroba tertentu dari populasi campuran. Uji hidrolisis amilum menggunakan media amilum agar dan larutan iodium. Bakteri dengan kemampuan amilolitik menghasilkan enzim amilase yang menghidrolisis amilum menjadi gula sederhana, menghasilkan zona bening di sekitar koloni. Uji menunjukkan bahwa koloni I mampu menghidrolisis amilum, sedangkan koloni II tidak. Uji hidrolisis protein menggunakan medium skim milk agar. Bakteri yang dapat menghidrolisis protein menghasilkan enzim proteinase yang menghidrolisis protein menjadi asam amino. Namun, tidak ada zona bening di sekitar koloni I atau II, menunjukkan bahwa keduanya tidak mampu menghidrolisis protein. Uji hidrolisis lemak menggunakan medium NA+minyak zaitun+neutral red. Bakteri yang mampu menghidrolisis lemak menghasilkan enzim lipase yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Hasilnya menunjukkan bahwa koloni II mampu menghidrolisis lemak, ditandai dengan warna merah pada bagian dasar, sedangkan koloni I tidak. Secara keseluruhan, praktikum ini menegaskan peran penting enzim amilase dan lipase dalam proses hidrolisis pada bakteri, serta perbedaan kemampuan hidrolisis di antara spesies bakteri yang berbeda. Praktikum ini memberikan wawasan tentang sifat fisiologis bakteri dan pentingnya identifikasi spesies berdasarkan aktivitas biokimia mereka
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK PASAR SEBAGAI PUPUK PADAT DAN PUPUK CAIR Eka Imbia Agus Diartika, Jessy Damayanti, Miftahul Hasanah, Pujo Duryat, Vindy Aprilia Putri
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah organik telah menjadi isu global yang signifikan, memerlukan solusi efektif dan berkelanjutan. Upaya pengurangan sampah organic dapat dilakukan dengan pembuatan pupuk padat dan cair. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampah organik dari pasar tradisional Bululawang Kabupaten Malang. Metode pembuatan pupuk cair melibatkan fermentasi limbah buah dan sayuran menggunakan air cucian beras, air kelapa, dan molase, sementara pupuk padat dibuat dengan mencampurkan limbah sayuran dengan kompos kotoran hewan dan EM4. Setelah fermentasi selama 15 hingga 20 hari, hasilnya menunjukkan bahwa pupuk padat berwarna coklat kehitaman dengan tekstur menggumpal dan bau menyerupai tanah, sedangkan pupuk cair berwarna merah kecoklatan dengan aroma yang lebih kuat dan tekstur yang lebih pekat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua jenis pupuk mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman, meskipun tidak semua uji coba dapat diselesaikan dalam waktu penelitian. Literatur yang dikaji menunjukkan bahwa kombinasi pupuk padat dan cair memberikan efek paling signifikan terhadap pertumbuhan tanaman, baik dalam hal tinggi tanaman maupun jumlah daun. Pupuk cair menyediakan nutrisi yang mudah diserap tanaman, sementara pupuk padat memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi secara bertahap. Kesimpulannya, pemanfaatan sampah organik sebagai bahan dasar pupuk organik efektif dalam mengurangi limbah dan mendukung pertanian berkelanjutan, dengan potensi untuk diterapkan secara luas di masyarakat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi dan aplikasi pupuk ini dalam berbagai kondisi tanah dan tanaman.
PEMANFAATAN REMPAH-REMPAH UNTUK BAHAN SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN TEMPE Eka Imbia Agus Diartika, Jessy Damayanti, Miftahul Hasanah, Pujo Duryat, Vindy Aprilia Putri
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan rempah-rempah sebagai bahan suplemen dalam pembuatan tempe, dengan fokus pada pengaruh rempah terhadap kualitas tempe berdasarkan warna, tekstur, aroma, dan rasa. Tempe, yang merupakan produk fermentasi biji kedelai, seringkali dikaitkan dengan nilai gizi yang tinggi dan sifat probiotiknya. Dalam penelitian ini, lima jenis rempah-rempah—merica, ketumbar, kemiri, bawang, dan cabai—ditambahkan ke dalam proses pembuatan tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rempah-rempah mempengaruhi kualitas tempe. Tempe yang diperkaya dengan merica dan kemiri menunjukkan warna putih cerah, tekstur sangat padat, aroma yang sangat menggugah selera, serta rasa yang enak dan gurih. Sebaliknya, tempe dengan tambahan bawang memiliki rasa yang hambar meskipun teksturnya tetap padat. Uji organoleptik juga mengungkapkan bahwa tekstur tempe menjadi lebih kompak karena aktivitas miselium kapang yang menghubungkan biji kedelai. Meskipun rempah-rempah mengandung zat antimikroba, mereka tidak secara signifikan menghambat pertumbuhan kapang Rhizopus sp., mikroba utama dalam fermentasi tempe. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penambahan rempah-rempah dalam pembuatan tempe tidak hanya dapat meningkatkan citarasa tetapi juga mempertahankan kualitas fisik tempe, menjadikannya alternatif menarik dalam diversifikasi produk tempe.
PERAN GURU DI ABAD 21 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI ERA TEKNOLOGI Mona Affifah Fauziyah
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru di abad 21 harus mampu mengembangkan lingkungan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung kreativitas siswa. Ini melibatkan penggunaan alat-alat digital seperti perangkat lunak desain grafis, aplikasi pengeditan video, dan platform kolaborasi online yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi ide-ide mereka secara visual dan interaktif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui guru di abad 21 mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum pembelajaran dan untuk mengetahui dampak penggunaan teknologi digital terhadap kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar. Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan guru perlu terus mengevaluasi dan merefleksikan efektivitas pengintegrasian literasi digital dalam pembelajaran. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti mengumpulkan umpan balik dari siswa, melakukan penilaian terhadap tugas-tugas digital yang dihasilkan siswa, dan memantau tingkat partisipasi serta keterlibatan siswa dalam kegiatan berbasis teknologi. Dari hasil evaluasi, guru dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, serta menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Integrasi literasi digital bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih besar, yaitu meningkatkan kreativitas, pemecahan masalah, dan kesiapan siswa menghadapi tantangan di dunia digital. Dengan perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang efektif, evaluasi yang berkelanjutan, dan dukungan institusi, guru dapat memainkan peran kunci dalam membentuk generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menggunakan teknologi secara kreatif dan etis. Melalui pendekatan ini, guru di abad ke-21 berperan penting dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga siap menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan terhubung.
PENGEMBANGAN APLIKASI  LAYANAN MASYARAKAT SECARA DIGITAL DENGAN DIGITAL SIGNATURE Robi Yuni Atmoko
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk layanan masyarakat secara digital dengan Digital Signature menawarkan potensi besar untuk menyederhanakan dan mempercepat proses administrasi desa.  Penggunaan tandatangan digital menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan, tidak hanya meningkatkan kecepatan proses, tetapi juga memastikan keabsahan dan keamanan dokumen. Hal ini dapat mewujudkan layanan surat keterangan yang lebih ekonomis, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pelayanan publik dan penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan diperlukan penyelenggara pelayanan publik, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Dalam pengembanganya menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) pemilihan metode tersebut dikarenakan metode RAD adalah  sebuah metode pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada siklus pengembangan yang singkat. Hasil pengujian Blackbox Testing di dapat nilai rata-rata sebesar 99,3%. Hasil Open Betha Testing dengan nilai aspek functionalty sebesar 1 sehingga pengujian sistem aspek functionalty dinyatakan Baik. Pada aspek usability menghasilkan skor total nilai 24,75 dengan presentase sebesar 99% dikonversikan kedalam skala kualitatif menghasilkan skala penilaian “Sangat Setuju”. Sehingga dapat disimpulkan aplikasi layanan masyarakat secara digital dengan Digital Signature sudah memenuhi aspek usability dinyatakan layak untuk digunakan
Pengaruh Motivasi, Tingkat Pendidikan dan Kedisiplinan Terhadap Tunjangan Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bogor Laemy, Endang
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Motivasi, Tingkat Pendidikan, dan Kedisiplinan terhadap Tunjangan Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi penelitian terdiri dari seluruh Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh (sensus), dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden yang memenuhi syarat untuk semua variabel independen. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda, yang didahului dengan uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Uji hipotesis dilakukan melalui uji t, uji F, dan uji koefisien beta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, Motivasi, Tingkat Pendidikan, dan Kedisiplinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Tunjangan Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara. Nilai F-hitung yang diperoleh sebesar 3,358 dengan nilai signifikansi 0,032, yang berarti bahwa F-hitung lebih besar dari F-tabel (3,358 > 2,93) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,032 < 0,05). Hasil ini mengindikasikan adanya hubungan yang signifikan antara variabel Motivasi Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Kedisiplinan dengan Tunjangan Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara.
EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA SUKARESIK KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN Santi Setiawati
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengelola perekonomian desa, salah satu tugas pemerintah desa adalah mendirikan badan usaha milik desa. Pengelolaan BUMDes yang efektif akan memberikan dampak yang signifikan terhadap tata kelola desa, terutama di desa-desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Hasil observasi diketahui bahwa efektivitas Badan Usaha Milik Desa di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran belum optimal. Masih terdapat kendala dalam proses pelaksanaan  kegiatan BUMDes seperti kurangnya koordinasi BUMDes dengan pengawas BUMDes maupun dengan masyarakat. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana efektivitas Badan Usaha Milik Desa di Desa Sukaresik Kabupaten Pangandaran.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, studi lapangan, (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan bahwa efektivitas Badan Usaha Milik Desa di Desa Sukaresik Kabupaten Pangandaran masih belum optimal. Hambatan yang yang terjadi yaitu kurangnya kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola BUMDes, kurang adanya komunikasi dan koordinasi antara pengurus dan pengelola BUMDes, dan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam meningkatkan BUMDes. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pelatihan kepada pengurus dan pengelola BUMDes terkait pengembangan kemampuan dalam mengelola BUMDes, mempererat komunikasi antara pengurus dengan pengelola BUMDes untuk menghasilkan koordinasi yang kondusif, dan menjalin kedekatan dengan masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya BUMDes bagi kesejahteraan sosial.
Pelaksanaan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 05 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak Terhadap Perlindungan Anak Jalanan Di Kota Bengkulu Ikbar Fadhilah G.
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dari banyak tantangan yang terus dihadapi Indonesia di era globalisasi yang cepat ini adalah ekonomi negara yang sangat berfluktuasi. Masalah urbanisasi yang tidak merata di Indonesia diperparah dengan kondisi yang genting ini. Dengan menelaah literatur yang sudah ada dan standar hukum yang telah dikodifikasi, penelitian ini bersifat yuridis normatif dan berfokus pada hukum positif. Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan perundang-undangan. Sumber-sumber penelitian diperlukan untuk penyelesaian kesulitan hukum dan transmisi resep tentang apa yang seharusnya. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder adalah dua jenis sumber penelitian utama yang digunakan dalam bidang hukum. Dalam hal hak-hak anak, pelaksanaannya masih sangat minim. Hal ini terutama terjadi di Kota Bengkulu, di mana masih banyak anak jalanan yang belum terpenuhi hak-haknya. Kewenangan untuk membuat peraturan yang mengikat, yaitu peraturan daerah, berada di tangan masing-masing daerah. Kota Bengkulu telah memberlakukan peraturan perlindungan anak, yaitu Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 5 Tahun 2016. Oleh karena itu, sangat penting bagi Pemerintah Kota Bengkulu dan pihak-pihak terkait untuk menangani masalah anak yang hidup di jalanan di Kota Bengkulu. Pendidikan dan perlindungan khusus bagi anak merupakan hal yang paling utama yang harus diperhatikan. Tujuan dari perlindungan khusus bagi anak-anak adalah untuk memastikan bahwa kaum muda minoritas yang hidup di jalanan tidak menghadapi diskriminasi. Faktor-faktor seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan penegakan hukum yang keras, semuanya berperan dalam eksploitasi anak. Dalam hal eksploitasi anak, pertimbangan ekonomi adalah yang terpenting.  
PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA DALAM MEMPERSATUKAN KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA Gloria Julyta; Muhammad Ardell Taqi Riyanto; Siti Hanum Pujilasti; Najmadizha Aurel; Ardaffa Azra Kalandoro; Raja Oloan Tumanggor
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 1 No. 01 Agustus (2024): Integrative Perspectives of Social and Science Journal (IPSSJ)
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wawasan Nusantara bisa diintegrasikan dalam kurikulum untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan pemahaman tentang pentingnya keberagaman sejak dini kepada generasi muda.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Wawasan Nusantara dapat menjadi landasan bagi masyarakat Indonesia untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya, suku, dan agama di dalam negeri dan untuk mengetahui implementasi Wawasan Nusantara berkontribusi terhadap terciptanya harmoni dan persatuan di tengah perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Wawasan Nusantara memiliki kontribusi signifikan terhadap terciptanya harmoni dan persatuan di tengah perbedaan di masyarakat Indonesia. Melalui pendidikan, dialog sosial, dan dukungan kebijakan pemerintah, diharapkan masyarakat dapat menghargai keberagaman sebagai bagian integral dari identitas nasional. Implementasi Wawasan Nusantara tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif.

Page 1 of 75 | Total Record : 749