SD Negeri Sepakung merupakan sekolah gabungan dari SD 01 dan SD 03. Penempatan gedung sekolah yang berbeda memberikan kesulitan dalam proses komunikasi antara guru atau karyawan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan media komunikasi seperti teknologi komunikasi suara melalui internet yaitu Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk meningkatkan efektifitas proses komunikasi. Dalam perancangannya diperlukan sebuah server pada Debian dan menggunakan protokol Session Initiation Protocol (SIP) yang dapat memberikan kontrol inisiasi panggilan, modifikasi panggilan, izin panggilan dan kehadiran sebuah sesi pada atau lebih partisipan, seperti konferensi video, telepon internet dan distribusi multimedia. Namun kualitas jaringan yang ada kurang memadai maka dari itu diperlukan adanya manajemen bandwidth dengan fungsi prioritas untuk memungkinkan klien mendapatkan bandwidth yang sesuai kebutuhan sehingga dapat meningkatkan kualitas panggilannya. Metode manajemen bandwidth yang digunakan adalah Hierarchical Token Bucket (HTB) pada teknik antrian pohon antrian. Manajemen bandwidth ini diterapkan pada routerboard mikrotik RB941-2nD yang sekaligus digunakan untuk menghubungkan antara client dan server dalam satu segmen. Untuk mengetahui kualitas yang dihasilkan dilakuakan analisis Quality of Service (QoS) yang dilakukan pada empat bandwidth yang berbeda untuk mengetahui masalah yang terjadi berdasarkan empat parameter. Nilai tertinggi yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada bandwidth 512k yang memiliki rata-rata throughput = 579,732 kbps, packet loss = 0%, delay = 20,01692396 ms dan jitter = 19,99467112 ms.
Copyrights © 2024