Nyeri dapat disebabkan karena tindakan yang tidak sesuai dengan keputusan dan pemberian treatment pada pasien. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit tersebut, salah satunya dengan berolahraga. Jenis terapi ini diklasifikasikan sebagai non-farmakologis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode gymball berdampak pada intensitas nyeri kala I fase aktif ibu bersalin di TPMB di wilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Studi ini menggunakan desain quasy dengan rancangan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Tiga puluh ibu bersalin dipilih secara tidak sengaja untuk sampel, dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dengan Visual Analog Scale (VAS) sebelum dan setelah intervensi. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menganalisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa data memiliki distribusi normal (p <0,05). Selain itu, menunjukkan penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah intervensi metode gymball, dengan p-value 0,000 (p < 0,05). Penurunan nyeri ini diindikasikan oleh perubahan pada level nyeri dari skala sedang menjadi ringan. Sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan metode gymball dapat dikatakan efektif dalam membantu relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah, serta mempercepat proses pembukaan serviks. Dengan demikian, metode gymball dapat untuk menjadi rekomendasi sebagai metode dalam menurunkan rasa tingkat nyeri tanpa menggunakan farmakologis, hal lain yang dapat menjadi rekomendasi pada penelitian ini adalah mudah dan praktis untuk dilakukan khususnya pada kala I fase aktif persalinan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pelayanan kebidanan, terutama dalam mendukung asuhan sayang ibu selama persalinan. Hasilnya juga dapat menjadi referensi bagi penelitian lanjutan mengenai terapi kebidanan komplementer lainnya.
Copyrights © 2025