Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Jaga Jarak Mahasiswa Indonesia Pada Masa New normal Covid-19 Kristiandi, Kiki; Yunianto, Andi Eka; Darawati, Made; Doloksaribu, Tetty Herta; Anggraeni, Ike; Pasambuna, Muksin; Akbarini, Oon Fatonah
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (April 2021 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptation to new habits (new normal) is a policy issued by the government and allows people to be able to carry out activities in general by implementing health protocols. The purpose of this study was to analyze the application of distancing Indonesian students during the new normal Covid-19 period. This study used a cross-sectional study design and data collection through the distribution of online questionnaires. The data analysis used the univariate test with 5924 respondents. The results showed that there were a total of 3982 respondents who were health majors with undergraduate degrees as many as 2529 and lived in family homes as many as 2715 (p = 0.000). And there was a real relationship between the variable online taxi with distance maintenance and online motorcycle taxi using a helmet (p = 0.007). The same was true for the variable hand-sanitizer online taxis (p = 0.000), non-cash online ojek (p = 0.001), online non-cash taxis (p = 0.002). This also has a significant relationship in the online taxi variables touching the handle, money transactions, touching equipment, keeping your distance, the crowd, masks, handshakes, still wearing masks, touching family members, and sneezing with p = 0.000. Based on these results, it shows that overall the level of Indonesian students can adjust to the adaptation of new habits during the Covid-19 period by still paying attention to the applicable health protocols and according to the direction of the government.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kualitas Konsumsi Pangan Berhubungan Dengan Kurang Energi Kronis: Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kualitas Konsumsi Pangan Berhubungan Dengan Kurang Energi Kronis Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Sundari, Wiwik
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service) Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1399

Abstract

The condition and nutritional status of pregnant women is determined by various factors, both internal and external. Internal factors include the age of the mother, gestational age, and the distance of pregnancy that is too close to the first birth, while external factors include food consumption, geographical conditions, and the quality of household food consumption. The condition of good quality food consumption for pregnant women is very important because it affects the nutritional status of the mother and her baby. If the nutritional status is poor, it will result in the risk of maternal death, premature babies, low birth weight, and perinatal death. This activity included counseling and demonstrations on the Quality of Food Consumption for Pregnant Women Related to Chronic Energy Deficiency (CED) which was attended by 30 pregnant women in the Rasau Jaya Puskesmas Area. The methods and strategies used counseling methods, booklets and demonstrations about the quality of food consumption and processing quality and nutritious food for pregnant women in the form of demonstrations of food processing using raw beef. The pre-test results showed that the average knowledge before counseling was 64.38 with the minimum score of 60 and the maximum score of 77. After counseling, a post test was carried out with the results showing an average knowledge increase of 80.01 with a minimum score of 74 and a maximum value of 90. It showed an increase of 15.63. Therefore, it is recommended that this activity can be carried out on an ongoing basis as well as the development of activities by the puskesmas, especially in midwives and cadres. Abstrak Kondisi dan status gizi ibu hamil ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal diantaranya usia ibu, usia gestasional, dan jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan kelahiran pertama, sedangkan untuk faktor eksternal diantaranya konsumsi pangan, kondisi geografis dan kualitas konsumsi pangan rumah tangga. Kondisi kualitas konsumsi pangan yang baik untuk ibu hamil sangat penting karena berpengaruh terhadap status gizi ibu dan bayi nya, jika status gizi kurang akan berakibat risiko kematian maternal, bayi prematur, berat badan bayi lahir rendah, dan kematian perinatal. Kegiatan ini berupa penyuluhan dan demonstrasi tentang Kualitas Konsumsi Pangan Ibu Hamil Berhubungan Dengan Kurang Energi Kronis (KEK) yang diikuti sebanyak 30 ibu hamil yang ada di Wilayah Puskesmas Rasau Jaya. Metode dan strategi kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan menggunakan booklet dan demonstrasi tentang kualitas konsumsi pangan serta mengolah makanan yang berkualitas dan bergizi untuk ibu hamil berupa peragaan pengolahan makanan dengan bahan baku daging sapi. Hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan adalah 64,38 nilai minimal adalah 60 dan nilai maksimal adalah 77. Setelah dilakukan penyuluhan, dilakukan post-test dengan hasil post-test menunjukkan rata-rata pengetahuan meningkat yaitu 80,01 dengan nilai minimal adalah 74 dan nilai maksimal adalah 90. Sehingga terjadi kenaikan sebesar 15,63 Kegiatan penyuluhan ini mampu meningkatkan pengetahuan responden sebanyak 15,63 %. Untuk itu kegiatan ini disarankan dilakukan secara berkelanjutan dan pengembangan kegiatan oleh pihak puskesmas terutama bidan dan kader.
PENGARUH FOOD TABOO, KONSUMSI TABLET FE DAN KAFEIN TEH TERHADAP NILAI KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Lamana, Aspia
Jurnal Pendidikan Kesehatan (e-Journal) Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Kesehatan (E-Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jpk.v13i2.4124

Abstract

Pregnancy anemia is a body condition with a hemoglobin level in the blood of <11 gr% in the 1st and 3rd trimesters or a hemoglobin level of <10.5% in the 2nd trimester. The incidence of anemia in pregnant women in the Antibar Community Health Center area, East Mempawah District, was 61 people in 2021. Anemia in pregnant women has impacts such as abortion, bleeding during pregnancy, premature birth, fetal disorders, labor process disorders, postpartum disorders, congenital defects, LBW, perinatal death and others. Based on preliminary results, there are still pregnant women who implement food taboos during their pregnancy. The level of compliance with iron tablet consumption among pregnant women in West Kalimantan Province is 82.50%). Currently, people in Mempawah Regency still have a culture of drinking tea in their daily lives, including pregnant women. The aim of this research is to analyze the effect of food taboo, consumption of fe tablets and tea caffeine on hemoglobin levels. This type of research is a quantitative study, with a cross sectional design. The population is all pregnant women, the sample for this study was 40 pregnant women. Data analysis used the Chi suare statistical test. The statistical test results show a p-value of 0.937, meaning there is no relationship between food taboo and hemoglobin levels, there is a relationship between consumption of Fe tablets and hemoglobin levels with a p-value of 0.021 and there is a relationship between the habit of drinking tea and hemoglobin levels with a p-value of 0.04. From these results, it is very important for pregnant women to pay more attention to their consumption patterns of drinking tea and Fe tablets so that there is no decrease in hemoglobin during pregnancy..
PENGARUH METODE GYMBALL TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I FASE AKTIF PADA IBU BERSALIN DI TPMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG TENGAH KOTA SINGKAWANG TAHUN 2024 Akbarini, Oon Fatonah; Nur’izzati, Hetty; Dianna, Dianna
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i1.582

Abstract

Nyeri dapat disebabkan karena tindakan yang tidak sesuai dengan keputusan dan pemberian treatment pada pasien. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit tersebut, salah satunya dengan berolahraga. Jenis terapi ini diklasifikasikan sebagai non-farmakologis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode gymball berdampak pada intensitas nyeri kala I fase aktif ibu bersalin di TPMB di wilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Studi ini menggunakan desain quasy dengan rancangan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Tiga puluh ibu bersalin dipilih secara tidak sengaja untuk sampel, dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dengan Visual Analog Scale (VAS) sebelum dan setelah intervensi. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk menganalisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa data memiliki distribusi normal (p <0,05). Selain itu, menunjukkan penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah intervensi metode gymball, dengan p-value 0,000 (p < 0,05). Penurunan nyeri ini diindikasikan oleh perubahan pada level nyeri dari skala sedang menjadi ringan. Sehingga hasil dari penelitian yang dilakukan metode gymball dapat dikatakan efektif dalam membantu relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah, serta mempercepat proses pembukaan serviks. Dengan demikian, metode gymball dapat untuk menjadi rekomendasi sebagai metode dalam menurunkan rasa tingkat nyeri tanpa menggunakan farmakologis, hal lain yang dapat menjadi rekomendasi pada penelitian ini adalah mudah dan praktis untuk dilakukan khususnya pada kala I fase aktif persalinan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pelayanan kebidanan, terutama dalam mendukung asuhan sayang ibu selama persalinan. Hasilnya juga dapat menjadi referensi bagi penelitian lanjutan mengenai terapi kebidanan komplementer lainnya.
EFEKTIVITAS POCKET BOOK DIGITAL PADA KELAS IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Lamana, Aspia; Fajrin, Dessy Hidayati; Akbarini, Oon Fatonah
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v11i1.1671

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan suatu keadaan anak yang mengalamikekurangan gizi kronik yang menyebabkan gagal tumbuh. Kondisi stuntingmeskipun diketahui pada usia 2 tahun, namun faktor resikonya dimulai sejakkehamilan yaitu kurangnya asupan gizi ketika janin yang disebabkan oleh tingkatpengetahuan ibu hamil yang masih kurang tentang kesehatan dan gizi saat masakehamilan. Kesehatan ibu saat hamil sangat berpengaruhi perkembangan seoranganak dalam rahim sehingga peran ibu sangat penting bagi kesehatan janin. Salahsatu sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui kelas ibu hamil.Kelas ibu hamil dapat menjadi media promosi Kesehatan khususnya bagi ibuhamil dalam pencegahan stunting. Tujuan : untuk mengetahui efektivitaspemberian poocket book digital pada kelas ibu hamil sebagai upaya peningkatanpengetahuan pencegahan stunting. Metode : Pada penelitian ini, penelitimenggunakan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganmetode Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian Two group pretest-posttes design. Instrumen penelitian berupa pocket book digital, video dankuesioner. Hasil : Berdasarkan hasil analisis hasil pengujian statistik menujukkannilai p-value >0,005yang artinya terdapat perbedaan yang tidak signifikan.Namun jika dilihat dari nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 1,57dan pada kelompok kontrol sebesar 1,34 yang menunjukkan peningkatan nilaipada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan selisih0,23. Kesimpulan : Media pocket book digital dan video sama sama efektif untukmeningkatkan pengetahuan, tetapi terdapat peningkatan yang lebih tinggi padakelompok eksperimen yang menggunakan media pocket book digital.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KABUPATEN KAPUAS HULU Akbarini, Oon Fatonah; Rinyasari, Khatarina Ellyani; Pangestu, Jehani Fajar
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v11i1.1390

Abstract

Stunting (pendek) adalah suatu kondisi dimana balita memiliki tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Faktor penyebab masalah gizi pada anak ( termasuk stunting) antara lain berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Kapuas Hulu. Desain penelitian ini cross sectional. Subjek penelitian adalah balita stunting dan tidak stunting usia 24 - 60 bulan yang ada di Kecamatan Selimbau, Kecamatan Jongkong, Kecamatan Bunut Hilir, Kecamatan Embaloh Hilir. Sampel dalam penelitian berjumlah 88 sampel. Analisis uji bivariat yang digunakan adalah uji chi square. penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif, memiliki akses jamban, penggunaan air bersih, dan tersedianya akses pelayanan kesehatan mempengaruhi kejadian stunting dengan nilai p value <0,05. Sedangkan untuk status ekonomi keluarga dan pendidikan ibu tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p value >0,05.
The The Effect of Anastatica hierochuntica (Fatimah Grass) on Oxytocin Levels and Uterine Contractions: an Experimental Study Siswina, Tessa; Akbarini, Oon Fatonah; Fajrin, Dessy Hidayati
Women, Midwives and Midwifery Vol. 5 No. 1 (2025): Women, Midwives and Midwifery journal
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36749/wmm.5.1.74-96.2025

Abstract

Background: One of the global targets of the Sustainable Development Goals (SDGs) in 2030 is to reduce maternal mortality rate (MMR) to below 70/100.000 live births and infant mortality rate (IMR) to 2/1000 live births. One of the factors that complicates childbirth is inadequate contractions, which is influenced by oxytocin. Oxytocin is a hormone secreted by neurohypophysis that causes uterine contractions during delivery. One of the traditional herbs that can be used to increase contractions is Fatimah grass (Anastatica hierochuntica). A. hierochuntica was used in Arabs, Indonesia, and Malaysia (63,9%) to shorten labor time, breastfeeding, and reduce postpartum hemorrhage by traditional. Purpose: This purpose was to identify the potency of A. hierochuntica as an oxytocin stimulator by invitro and invivo study. Methods: The method used a true experiment with a double-blind randomized controlled trial (RCT) and posttest design with a control group design of four groups (G1-G4). The research subject was 28 pregnant mice. Results: The results of this research were A. hierochuntica has flavonoids, terpenoids, steroids, alkaloids, phenolic, tannin, and saponin secondary metabolites. A. hireochuntica have activity to increase the oxytocin hormone levels in pregnant mice (G1 averaged 49.79; G2 averaged 83.38; G3 averaged 91.05; and G4 averaged 101.39 pg/ml), increase the contraction of onset time (G2 averaged 17; G2 averaged 14.71; and G4 averaged 13.57 minutes) and shorten labor time. Conclusion: The use of A. hierochuntica decoction significantly increases levels of the oxytocin and uterine contractions. The use of A. hireochuntica in delivery women as traditional herbs requires monitoring from health workers because of its strong ability to increase contractions, and must be done carefully with health worker recommendation.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM MEMBERIKAN PENYULUHAN TENTANG FOOD TABOO BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah
Jurnal Pengabdi Vol 8, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v8i1.87079

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan ibu dan bayi.   Rendahnya   status   gizi   ibu   selama   hamil   dapat   meningkatkan   resiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan kurang optimalnya tumbuh kembang anak. Faktor budaya seperti pantangan makanan juga dapat mempengaruhi status gizi ibu karena berisiko untuk kekurangan protein, lemak, viatmin A, kalsium dan zat besi pada ibu hamil. Pantangan makanan pada masyarakat yang masih terdapat seperti udang, buah kedondong dan air es. Konsumsi kafein seperti pada kandungan di dalam teh dapat menjadi penghambat dalam penyerapan zat besi, selain itu di dalam teh juga terkandung Tanin dimana Tanin ini mengikat logam sperti zat besi, kalsium dan aluminium dan mengikat senyawa kimiawi sehingga sulit diserap tubuh dan penurunan   zat   besi. Tingkat kepatuhan konsumsi tablet zat besi pada ibu hamil di Propinsi Kalimantan Barat sebanyak 82, 50%. Metode yang digunakan melalui penyuluhan   menggunakan leaflet tentang   Food   Taboo   pada   ibu   hamil pada kader berjunlah 30 orang di Puskesmas Rawat Jalan Antibar Kabupaten Mempawah. Pelaksanan kegiatan pengabdian masyarakat ini terlaksana dengan baik, peserta kader sangat antusias mengikuti penyuluhan dengan menyimak dan adanya tanya jawab. Hasil penilaian evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang Food Taboo Hasil pretest menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan adalah 64 dengan nilai minimal adalah 42 dan nilai maksimal adalah 86. Setelah dilakukan penyuluhan, dilakukan posttest dengan pertanyaan yang sama dengan hasil posttest menunjukkan rata-rata pengetahuan meningkat yaitu 90 dengan nilai minimal adalah 78 dan nilai maksimal adalah 100. Sehingga terjadi kenaikan rata-rata sebesar 26.  
PENGARUH FOOD TABOO, KONSUMSI TABLET FE DAN KAFEIN TEH TERHADAP NILAI KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Akbarini, Oon Fatonah; Pramuwidya, Asmaurika; Lamana, Aspia
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v2i1.208

Abstract

Anemia kehamilan merupakan keadaan tubuh yang memiliki kadar hemoglobin dalam darah <11% dengan kondisi kehamilan di trimester 1 & 3 dan dapat terjadi pada kondisi trimester ke-2 (kadar hemoglobin <10,5%). Kejadian anemia yang terjadi pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Antibar Kecamatan Mempawah Timur terdapat 61 orang tahun 2021. Anemia pada ibu hamil ini memberikan dampak seperti abortus, pendarahan pada kehamilan, persalinan prematur, gangguan janin, gangguan proses persalinan, gangguan masa nifas, cacat bawaan, BBLR, kematian perinatal dan lain - lain. Berdasarkan hasil pendahuluan masih terdapat ibu hamil yang melaksanakan tabu makanan pada kehamilannya. Tingkat kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 82, 50 %). Saat ini masyarakat di Kabupaten Mempawah masih memiliki budaya minum teh dalam keseharian termasuk ibu hamil. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh food taboo, konsumsi tablet Fe dan kafeina teh terhadap nilai kadar hemoglobin. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif, dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil, sampel penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value 0,937 artinya tidak ada hubungan antara food taboo dengan kadar hemoglobin, ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0,021 dan ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0,04. Dari hasil tersebut bahwa sangat penting bagi ibu hamil untuk lebih diperhatikan pola konsumsi minum teh dan tablet Fe agar tidak terjadi penurunan hemoglobin selama kehamilan.