Penelitian ini mengeksplorasi fenomena Fear of Missing Out (FOMO) di kalangan siswa SMA GKST 1 Tentena, yang sering diakibatkan oleh ketergantungan pada media sosial dan kebutuhan sosial yang kuat untuk tetap relevan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek terdiri dari dua siswa kelas XI yang dipilih berdasarkan kriteria perilaku FOMO. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) diterapkan untuk mengintervensi perilaku FOMO siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO secara signifikan memengaruhi kesehatan emosional, kualitas tidur, konsentrasi akademik, dan hubungan sosial siswa. Intervensi berbasis REBT berhasil mengidentifikasi keyakinan irasional yang mendasari perilaku FOMO, menggantikannya dengan pola pikir rasional, serta mengurangi kecemasan sosial dan ketergantungan pada media sosial. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dampak media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja dan menegaskan efektivitas intervensi kognitif untuk mengatasi dampak negatif tersebut
Copyrights © 2025