Perubahan tutupan lahan umumnya sering terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, khsusnya wilayah Kota Mataram. Fenomena ini disebabkan peningkatan jumlah pendudukan sehingga kebutuhan akan lahan tempat masyarakat untuk beraktivitas semakin meningkat yang menimbulkan kepadatan di ruang kota. Fenomena ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkangan salah satunya yaitu peningkatan temperatur permukaan tanah. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini yaitu deskriptif kuantitatif, dengan merujuk teori literatur dan menginterpetasikan data spasial berupa citra landsat 8. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index untuk mengukur perubahan tutupan lahan dan metode Land Surface Temperature untuk mengukur pengingkatan temperatur permukaan tanah. Hasil yang di peroleh yaitu adanya perubahan tutupan lahan dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2013 sampai 2023. Pada jenis tutupan lahan pertanian mengalami penurunan luas sebanyak 76% sedangkan kawasan permukiman mengalami peningkatan luas sebanyak 68%. Selain itu temperatur permukaan tanah juga mengalami kenaikan sebanyak 2,25 oC dimana temperatur tertinggi pada tahun 2013 yaitu 33 oC dan di tahun 2023 menjadi 35 oC. Sedangkan untuk tingkat pengaruh peruhahan tutupan lahan terhadap kenaikan temperatur permukaan tanah mencapai 84% dan 16% sisanya disebabkan oleh faktor lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025