Barongsai merupakan seni pertunjukan akrobatik dengan kostum menyerupai singa, dimainkan oleh dua orang, dan diiringi musik seperti tambur, lhin, dan jik. Musik iringan Barongsai di Klenteng Tjoe Hwie Kiong memiliki keunikan dalam mempertahankan pola ritmik yang baku, meskipun terjadi akulturasi budaya, serta pengembangan pola ritmik pada gerakan atraksi yang bernuansa Cina jenaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk iringan musik pada pertunjukan Barongsai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh melalui wawancara dan transkripsi musik iringan yang telah diubah ke dalam notasi balok. Observasi dilakukan dengan mentranskripsikan musik iringan dalam notasi balok dan menganalisis bentuk musik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk iringan musik Barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek 2023 terdiri dari: 1) Tiga bagian kompleks A A’ A’’ B B’ C D E, dan 2) Terdapat pengembangan komposisi pada atraksi yang bernuansa Cina jenaka. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pelestarian kesenian Barongsai dari generasi ke generasi agar tidak terkikis oleh zaman, serta mendukung pemeliharaan instrumen tradisional Barongsai di kalangan pemainnya. Selain itu, penelitian ini membuka kemungkinan penelitian lanjutan mengenai penulisan notasi musik dan pendokumentasian Barongsai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025