Berdasarkan data WHO tahun 2020 bahwa angkakehamilan hiperemesis gravidarum menggapai 12,5% dari segala kehamilan di dunia, dan kejadiannyabervariasi.di Indonesia, kejadian mual muntah ataumuntah pada trimester awal merupakan 1-3% atau 5-20 per 1000 kehamilan. Di BPM B.d Fatima A.Sitanggang.,S.Keb penderita hiperemesisgravidarum berjumlah 15 orang pada oktober-April 2024. Mual dan muntah (emesis gravidarum) adalahgejala yang biasa terjadi pada pagi hari, namun dapatjuga berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Hiperemesis Gravidarum merupakan mual yang tinggisebagai aibatnya mengganggu pekerjaan tiap hari dan kondisi generic selaku kurang baik. Mual serta muntahmerupakan kendala yang sekalian ditemui dalam trimester I, dekat 6 pekan setelah haid terakhirsepanjang 10 pekan setelah haid terakhir sepanjangpekan. Tingkat keparahan mual muntah yang dialamiibu hamil di pengaruhi oleh adaptasi dan kadarhormone. Mual dan muntah terus-menerus lebih dari10 kali sehari, mempengaruhi aktivitas sehari-hari, mood memburuk, berkelanjutan selama lebih 4 bulandisebut hiperemesis gravidarum
Copyrights © 2024