Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana gereja dan masyarakat dapat memperkuat dan melestarikan budaya lokal terkait siklus pertanian masyarakat Sabu di Klasis Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, fokus pada makna dan penalaran dalam konteks tertentu, lebih mengutamakan proses daripada hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal masyarakat Sabu Raijua yang terancam punah oleh karena dampak dari globalisasi, perlu diambil Langkah-langkah konkrit dari semua elemen masyarakat mulai dari Gereja, Pihak Perguruan Tinggi dan Pemerintah daerah di Sabu Raijua bisa melakukan kolaborasi dan Kerjasama untuk melestarikannya. Pelestarian Potensi Budaya lokal Sabu Raijua terutama yang terkait dengan siklus pertanian masyarakat yang memiliki nilai-nilai ekologis dalam memelihara lingkungan patut dilakukan. Pelestarian itu dapat melibatkan para pemuda dan anak-anak asli Sabu Raijua agar mereka sendiri selain mencintai budaya mereka, juga sekaligus mampu untuk melestarikannya.
Copyrights © 2025