Sengketa dalam proyek konstruksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti keterlambatan pekerjaan, kualitas pekerjaan yang buruk, dan pembengkakan anggaran. Penyelesaian sengketa yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerugian dari segi waktu, biaya, dan mutu proyek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan melibatkan kontraktor yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI Pekanbaru. Pengumpulan data dilakukan melalui. Faktor utama penyebab sengketa yang sering terjadi dalam konstruksi di Pekanbaru adalah keterlambatan pembayaran, kebijakan pemilik proyek untuk menghemat biaya dengan swadaya, dan campur tangan pemilik proyek yang berlebihan. Metode penyelesaian yang paling sering digunakan adalah mediasi, arbitrase, dan negosiasi. Penyelesaian sengketa yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang sumber konflik dan strategi mediasi yang tepat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik penyelesaian sengketa modern dan komunikasi yang efektif dapat mengurangi durasi dan biaya penyelesaian konflik dalam proyek konstruksi.
Copyrights © 2024