Peningkatan jumlah lansia di Indonesia memunculkan berbagai tantangan, terutama dalam penanganan kasus gawat darurat yang sering terjadi pada kelompok usia ini. Kader lansia memiliki peran penting dalam memberikan pertolongan pertama dan mendukung layanan kesehatan di tingkat komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan kader lansia di Puskesmas Helvetia mengenai penanganan gawat darurat pada lansia. Metode yang digunakan adalah intervensi pendidikan berupa pelatihan intensif, diskusi kelompok, dan simulasi kasus gawat darurat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan kader. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan setelah pelatihan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 40%. Kader juga menunjukkan peningkatan keterampilan dalam melakukan penilaian awal, resusitasi, dan tindakan pertolongan pertama yang sesuai. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi kader lansia dan diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung pelayanan kesehatan lansia di komunitas.
Copyrights © 2024