Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

A description of the prevention practice Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in endemic areas Ernawati Ernawati; Cicilia Nony; Siska Evi Martina
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.897 KB) | DOI: 10.22219/jk.v9i1.5196

Abstract

Dengue Hemorragic Fever (DHF) is a disease that spread rapidly. The way of spreading dengue fever through Aedes Aegypti mosquito bites. During the year of 2005-2009, the incident of DHF in DKI Jakarta was always high. It is a challenge for local government in Jakarta to solve the problem. Controling the growth of dengue virus through PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) movement requires perseverance, motivation, and community participation. Therefore, research which describe about health behavior related practice of DHF prevention in society is need to be conducted. This quantitative research with cross sectional method aim to describe the DHF prevention practice in an endemic DHF place. The purposive sampling method was used to gain 148 research participants. This study found that 68,69% research participants have prevention practices at a moderate level, and there are still 15% have bad prevention practices. Based on this it is expected that assistance and support of health workers can improve the prevention practice of DHF.
Peningkatan Keterampilan Klinik Melalui Penerapan Mini-CEX pada Mahasiswa Keperawatan Siska Evi Martina; Eva Hotmaria Simanjuntak
Faletehan Health Journal Vol 7 No 03 (2020): Faletehan Health Journal, November 2020
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v7i03.177

Abstract

Lack of nursing competencies in Indonesia is still happened. The university or nursing high school who provided nursing education is one who responsible on this situation. Nursing skill should be achieved by nursing student to improve clinical skills. Mini-CEX is one of method which can be improve nursing student’s skilss. Objective of this study to identify effectiveness of mini-CEX on improvement nursing student’s clinical skills. Quasi experiment was conducted to reach 49 nursing student divide to 25 student as an intevention group and 24 student as a control group by total sampling. Mini-CEX form was applied to measure clinical skill. This study found that nursing student’s clinical skills before and after intervention was signficant different with pvalue =0.000 (< 0.05). After student getting feedback, they were improve their skills (Mean=35.24), this showed that significant different from before intervention (Mean= 25.56). Therefore, Mini-CEX is a great clinical evaluation method to encourage and help student for improving their clinical skills. Mini-CEX should be applied contuniously in hospital.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Perawat tentang Triage di IGD Dimasa Pandemi Covid-19 Siska Evi Martina; Galih Satria; Donal Nababan; Rumondang Gultom
Faletehan Health Journal Vol 8 No 03 (2021): Faletehan Health Journal, November 2021
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v8i03.280

Abstract

The number of patients who come to the emergency department makes nurses have to sort patients quickly and precisely according to priority. It requires knowledge and attitude in terms of segregation of patient type and emergency in triage, so that patient care can be more optimal and directed. This study aimed to find out the correlation between nurses’ knowledge and attitudes of triage. The research used a correlation research method with a cross-sectional approach. The study was carried out at the emergency room of Dr. H Kumpulan Pane General Hospital in Tebing Tinggi City, Rantau Prapat General Hospital, and Tuan Rondahaim Simalungun General Hospital from January to August 2020. The samples of this study were 46 nurses in charge at the emergency room of Dr. H Kumpulan Pane General Hospital in Tebing Tinggi City, Rantau Prapat General Hospital, and Tuan Rondahaim Simalungun General Hospital, taken by total sampling. The research instrument was a questionnaire. The data analysis used Spearman’s rank correlation at the 95% confidence interval. The results of the descriptive analysis showed that majority of nurses had adequate knowledge of triage (48%) and majority nurses had positive attitude (77%). The results of Spearman’s rank statistical analysis obtained a spearman correlation coefficient of 0.753 with ρ-value 0.000 < 0.05; thus, Ha was accepted. In conclusion, there is a correlation between nurses’ knowledge and attitude of triage at Dr. H Kumpulan Pane General Hospital in Tebing Tinggi City, Rantau Prapat General Hospital, and Tuan Rondahaim Simalungun General Hospital.
RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND COMMUNITY BEHAVIOR IN PRIMARY PREVENTION OF DHF IN VILLA MAKMUR, BEKASI siska evi martina
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.243 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.127

Abstract

In Indonesia, incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is increasing dramatically. The purpose of this study was to identify the relationship between knowledge level and community behavior in primary prevention of DHF in Villa Makmur, Bekasi. A cross sectional study was conducted with 144 respondents which is taking by purposive sampling technique. Questionarries thad had been compiled and modified was used as a tool in this study. The questionarries composed of the demographic characteristic and knowledge of DHF prevention. The study found that 72 respondents (50%) were 40-55 years old, 79 respondents were secondary level of education (54.9%), 131 respondents were employed (91%), 70 respondents had an enough knowledge about dengue (48.6%) and 78 respondents had a good behavior in prevention of DHF. There were a correlation between knowledge with primary prevention behavior of dengue fever with p value = 0.000 (p <0,05). Prevention of DHF is very important to reduce  the incidence of DHF. The community should be aware and improve the knowledge of DHF prevention.
PENGGUNAAN APD TERHADAP KESIAPAN MENTAL PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN COVID-19 DI RSU DR. FERDINAND LUMBAN TOBING Sinaga, Janno; Siska Evi Martina; Rumondang Gultom
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan besar pada tenaga kesehatan, terutama perawat yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien. Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi komponen penting dalam melindungi tenaga kesehatan dari paparan virus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan APD terhadap kesiapan mental perawat dalam merawat pasien COVID-19 di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 100 perawat sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan APD secara tepat dan konsisten berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesiapan mental perawat. Penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan penggunaan APD dan dukungan psikologis bagi perawat selama pandemi.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Masyarakat Pesisir Pantai Belawan Galvani Simanjutak; Siska Evi Martina; Sinurat, Lasma Rina Efrina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat pesisir pantai, khususnya nelayan, di pantai belawan. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko kecelakaan di laut, termasuk tenggelam, yang sering disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama. Melalui pendekatan ceramah, tanya jawab, dan simulasi praktis, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Tingginya risiko kecelakaan laut di wilayah Belawan menuntut peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya nelayan, dalam memberikan pertolongan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pelatihan BHD dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam menghadapi situasi darurat. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung, demonstrasi, dan simulasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta dalam melakukan RJP dan membuka jalan napas. Diharapkan pelatihan ini dapat mengurangi angka kematian akibat kecelakaan laut dan meningkatkan keselamatan nelayan.
Pendidikan Kesehatan Hipertensi Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Lalang Kecamatan Medan Beras Batu Bara Sinurat, Lasma Rina Efrina; Siska Evi Martina; Rumondang Gultom
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis kronis yang ditandai oleh peningkatan tekanan darah secara terus-menerus di atas ambang normal. Hipertensi sering disebut sebagai "silent killer" karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas namun dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Faktor risiko hipertensi meliputi gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, konsumsi alkohol, dan merokok, serta faktor genetik dan usia. Diagnosis hipertensi dilakukan dengan pengukuran tekanan darah menggunakan alat sphygmomanometer, dengan kategori tekanan darah ≥140/90 mmHg sebagai indikator hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi melibatkan perubahan gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, peningkatan aktivitas fisik, manajemen stres, dan jika diperlukan, pengobatan dengan antihipertensi. Pencegahan hipertensi sangat penting untuk mengurangi beban penyakit ini secara global, terutama melalui pendekatan promotif dan preventif yang melibatkan edukasi masyarakat dan kebijakan kesehatan publik.
Pemberian Edukasi Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan Masyarakat Galvani Volta Simanjutak; Siska Evi Martina; Sinurat, Lasma Rina Efrina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang apabila menemukan korban yang membutuhkannya seperti pasien dengan henti jantung atau cardiac arrest. Secara global kejadian henti jantung diluar rumah sakit atau Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) rata-rata di antara orang dewasa sebesar 55 OHCA per 100.000 orang/tahun. Henti jantung akan berakhir dengan kematian jika pertolongan tidak cepat diberikan, karena tenaga medis tidak selalu ada di tempat kejadian, orang atau masyarakat awam yang terlatih diwajibkan untuk melakukan BHD. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara memberikan pertolongan untuk henti jantung, oleh karena itu penting adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bantuan hidup dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di Desa Buntuna Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, yang dilakukan pada 30 responden dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan rumus mean.Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat sebelum diberikan edukasi mayoritas berpengetahuan kurang yaitu 20 orang (66,7%) dengan rata-rata kualitas pengetahuan (57%), setelah diberikan edukasi pengetahuan masyarakat meningkat menjadi pengetahuan baik yaitu 28 orang (93,3%) dengan rata-rata kualitas pengetahuan (92,1%).kesimpulan yang dapat ditarik adalah hasil penelitian ini mengambarkan bahwa pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan. Puskesmas diharapkan dapat melakukan program khusus untuk kegiatan penyuluhan atau pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), dan masyarakat diharapkan bisa terus meningkatkan pengetahuan tentang bantuan hidup dasar dengan rutin ikut edukasi atau pelatihan yang ada.
Optimalisasi Pengetahuan Kader Lansia Dalam Penanganan Gawat Darurat Pada Lansia Di Puskesmas Helvetia Saragih, Masri; Lasma Rina Efrina Sinurat; Siska Evi Martina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah lansia di Indonesia memunculkan berbagai tantangan, terutama dalam penanganan kasus gawat darurat yang sering terjadi pada kelompok usia ini. Kader lansia memiliki peran penting dalam memberikan pertolongan pertama dan mendukung layanan kesehatan di tingkat komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan kader lansia di Puskesmas Helvetia mengenai penanganan gawat darurat pada lansia. Metode yang digunakan adalah intervensi pendidikan berupa pelatihan intensif, diskusi kelompok, dan simulasi kasus gawat darurat. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan kader. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan setelah pelatihan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 40%. Kader juga menunjukkan peningkatan keterampilan dalam melakukan penilaian awal, resusitasi, dan tindakan pertolongan pertama yang sesuai. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kompetensi kader lansia dan diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mendukung pelayanan kesehatan lansia di komunitas.