Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lampu LED yang digunakan di Gedung D Institut Teknologi Padang, dengan fokus pada konsumsi energi, efisiensi energi, serta dampak ekonomi dan lingkungan. Data yang dikumpulkan mencakup jumlah lampu, jenis lampu, daya listrik, dan keluaran cahaya (lumen). Perbandingan dilakukan antara lampu LED dan lampu konvensional, seperti lampu TL, untuk menghitung penghematan biaya operasional dan efisiensi energy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total daya lampu di Gedung D mencapai 2.163 watt, dengan konsumsi energi bulanan sebesar 648,9 kWh, yang setara dengan biaya listrik sekitar Rp 1.038.240 per bulan, berdasarkan tarif Rp 1.600 per kWh. Lampu LED terbukti memiliki efisiensi lebih tinggi, yaitu antara 88,89 hingga 94,44 lumen per watt, dibandingkan lampu TL yang hanya 75 lumen per watt. Dengan waktu penggunaan 10 jam per hari, lampu LED dapat bertahan hingga 17 tahun, sedangkan lampu TL hanya bertahan sekitar 5,1 tahun. Penggunaan lampu LED menghasilkan penghematan signifikan dalam hal biaya listrik dan ketahanan masa pakai, serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. Analisis return on investment (ROI) menunjukkan bahwa investasi pada lampu LED di Gedung D memberikan pengembalian sebesar 15% per tahun. Meskipun demikian, beberapa ruangan memerlukan penyesuaian lebih lanjut dalam jumlah lampu atau efisiensi lumen untuk mencapai tingkat pencahayaan yang optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lampu LED merupakan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan lampu konvensional, dan berpotensi diterapkan lebih luas di berbagai gedung untuk penghematan energi yang lebih besar.
Copyrights © 2025