Kabupaten Brebes adalah sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Pertanian bawang merah di wilayah ini tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagian integral dari budaya dan tradisi lokal yang tidak terlepas dari unsur-unsur matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali unsur-unsur matematika yang tersirat pada aktivitas pengolahan lahan pertanian bawang merah, dan menggali nilai-nilai filosofis didalamnya. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi untuk memahami bagaimana masyarakat petani bawang merah menggunakan konsep-konsep matematika dalam konteks budaya mereka. Subjek penelitian ini adalah petani dan buruh tani dalam aktivitas pengolahan lahan bawang merah, objek penelitian meliputi penyiapan lahan tanam, pembuatan irigasi, hingga proses penanaman bawang merah. Data diambil melalui dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap petani. Analisis data dilakukan secara tematik, yaitu mengidentifikasi tema-tema utama terkait etnomatematika pada pengolahan lahan bawang merah, meliputi penerapan konsep matematika dalam aktivitas pertanian, penggunaan alat dan satuan ukur tradisional, serta proses pertanian yang berakar pada budaya lokal. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya mengintegrasikan etnomatematika dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya penerapan konsep matematika dalam pengolahan lahan, termasuk pengukuran, geometri, dan aritmatika. Temuan ini menegaskan pentingnya pengetahuan lokal dalam praktik pertanian dan menunjukkan bagaimana etnomatematika dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dalam konteks budaya.
Copyrights © 2025