Ika Septiani Putri, Ika Septiani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY Gunawan, Gunawan; Putri, Ika Septiani; Subekti, Fitrianto Eko; Kusuma, Jaka Wijaya
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v6i1.819

Abstract

Critical thinking is very important in education, especially in learning mathematics, because it is expected that students can not only solve problems, but also be able to understand and explain the thought processes underlying their solutions. One of the factors that can affect students' critical thinking ability is self-efficacy, which is a person's belief in their own ability to achieve goals. The purpose of this study is to describe students' mathematical critical thinking ability in terms of self-efficacy. This research used descriptive qualitative method. Based on the results of the self-efficacy questionnaire, researchers divided the subjects into low, medium, and high categories. Furthermore, researchers used interviews and critical thinking ability tests to collect information. To analyze the data, the researcher reduced, presented, and drew conclusions. In this study, the critical thinking process includes identifying problems/information, developing solution strategies, evaluating processes and results, and drawing conclusions. The results of this study indicate that students with high self-efficacy show better critical thinking skills compared to students with moderate and low self-efficacy. Students with high self-efficacy are not only able to identify problems well, but also develop appropriate solution strategies and evaluate results logically. Students with moderate self-efficacy have limited abilities and tend to lack confidence, although they can identify important information.
Eksplorasi Pengolahan Lahan Pertanian Bawang Merah: Studi Etnomatematika di Kabupaten Brebes Putri, Ika Septiani; Kusno, Kusno
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.2891

Abstract

Kabupaten Brebes adalah sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Pertanian bawang merah di wilayah ini tidak hanya menjadi sumber mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagian integral dari budaya dan tradisi lokal yang tidak terlepas dari unsur-unsur matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali unsur-unsur matematika yang tersirat pada aktivitas pengolahan lahan pertanian bawang merah, dan menggali nilai-nilai filosofis didalamnya. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi untuk memahami bagaimana masyarakat petani bawang merah menggunakan konsep-konsep matematika dalam konteks budaya mereka. Subjek penelitian ini adalah petani dan buruh tani dalam aktivitas pengolahan lahan bawang merah, objek penelitian meliputi penyiapan lahan tanam, pembuatan irigasi, hingga proses penanaman bawang merah. Data diambil melalui dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap petani. Analisis data dilakukan secara tematik, yaitu mengidentifikasi tema-tema utama terkait etnomatematika pada pengolahan lahan bawang merah, meliputi penerapan konsep matematika dalam aktivitas pertanian, penggunaan alat dan satuan ukur tradisional, serta proses pertanian yang berakar pada budaya lokal. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya mengintegrasikan etnomatematika dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa.      Hasil penelitian menunjukkan adanya penerapan konsep matematika dalam pengolahan lahan, termasuk pengukuran, geometri, dan aritmatika. Temuan ini menegaskan pentingnya pengetahuan lokal dalam praktik pertanian dan menunjukkan bagaimana etnomatematika dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dalam konteks budaya.
Problematika Proses Berpikir Kritis Siswa SMK Pada Pembelajaran Matematika Materi Sinus Dan Cosinus Putri, Ika Septiani; Kusno, Kusno; Jazuli, Akhmad
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i2.3965

Abstract

Proses berpikir kritis merupakan kemampuan yang esensial dalam menghadapi era modernisasi. Namun tidak sedikit siswa yang menghadapi kesulitan dalam proses berpikir kritis terutama pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika berpikir kritis siswa SMK dalam menyelesaikan soal matematika pada materi aturan sinus dan cosinus. Penelitian dilakukan di SMK Arya Singasari Larangan Kabupaten Brebes dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara terhadap siswa yang dikategorikan dalam tiga kelompok: tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan hasil belajar mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategori tinggi memiliki kemampuan proses berpikir kritis dalam menafsirkan informasi dan menerapkan strategi penyelesaian masalah namun menghadapi problematika dalam mengevaluasi kekuatan metode yang diterapkan serta tidak dapat menarik kesimpulan dengan jelas dan rinci. Siswa dengan kategori sedang dan rendah dapat menafsirkan informasi, tetapi keduanya mengalami problematika dalam proses berpikir kritis pada tahap menerapkan strategi, evaluasi, dan menarik kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa problematika proses berpikir kritis siswa disebabkan karena kurangnya latihan dalam menyelesaikan masalah yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan minimnya pembelajaran berbasis pemecahan masalah menjadi faktor utama yang menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan pembelajaran berbasis STEM dan Problem-Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah trigonometri.