Penyebaran dakwah Islam ke Nusantara, khususnya ke Aceh tidak dapat dipisahkan dengan peran ulama/da'i dari Timur Tengah, termasuk dari ulama asal Persia. Penelitian ini mencoba untuk membahas secara komprehensif terhadap khazanah dakwah kultural ulama Persia di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan sosio-historis dan heuristik. Sumber data primer dan sekunder diperoleh dari sejumlah artikel (jurnal ilmiah), buku sejarah, naskah-naskah, manuskrip, karya sastra dan sejumlah dokumen penelitian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan ada relevansinya antara Teori Persia dengan bukti otentik, di samping realita pada budaya yang berkembang di masyarakat Aceh. Berbagai fakta dan bukti sejarah, bahwa ulama Persia telah berhasil melakukan Islamisasi melalui dakwah kultural di Aceh. Dari sejumlah warisan dakwah kultural tersebut menjadi khazanah untuk masyarakat, di antaranya: moderasi beragama, dakwah tasawuf, seni dan budaya, sistem dakwah politik, karya sastra, dan kitab jawi. Adapun metode dakwah kultural yang dikembangkan oleh ulama Persia di Aceh, dengan menggunakan metode dakwah lisan, metode dakwah bil tadwin , metode dakwah bil hal dan metode dakwah bil hikmah. Keberhasilan dakwah kultural ulama Persia, karena adanya dukungan sosial dari masyarakat dan mendapat dukungan politik dari Sultan-Sultan Kerajaan Islam Aceh Darussalam.
Copyrights © 2025