Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka stunting di Kota Bandung yang mencapai 19,4% pada tahun 2022 - jauh di atas target 14%. Untuk menurunkan angka tersebut dan memenuhi target, Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk intervensi yang tepat sasaran, program-program inovatif, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kerangka teori yang digunakan adalah Strategi Pemerintah Geoff Mulgan, yang dianalisis melalui lima dimensi: tujuan, lingkungan, arah, tindakan, dan pembelajaran. Temuan penelitian menunjukkan beberapa masalah dalam strategi pengurangan stunting di Kota Bandung. Hal ini mencakup keterbatasan kemampuan di antara organisasi lokal dalam Tim Percepatan Pengurangan Stunting, yang memengaruhi komunikasi, koordinasi, dan penggunaan anggaran yang efektif. Selain itu, terdapat ketidakakuratan dalam pencatatan pengukuran balita oleh petugas kesehatan masyarakat, distribusi program makanan tambahan yang tidak merata, serta upaya komunikasi dan edukasi yang kurang optimal oleh tim terkait. Faktor-faktor ini telah menghambat kota ini untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14%.
Copyrights © 2025